Liputan6.com, Jakarta Dewi Perssik menarik napas lega setelah Angga Wijaya mengucap ikrar talak di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Senin (29/8/2022). Setelahnya, mantan pasutri ini akan dapat akta perceraian.
Idealnya meski rumah tangga bubar jalan, keduanya diharapkan tetap bisa menyambung silaturahmi. Ditanya peluang duduk bersama setelah cerai, pedangdut bernama Dewi Murya Agung menggeleng.
“Butuh proses. Aku sakit, butuh proses,” cetus bintang film Tali Pocong Perawan dan Kutunggu Jandamu. Dewi Perssik mengaku, tiga kali menjanda bukan perkara yang mudah ditanggung.
Advertisement
Baca Juga
Sejak awal, ia tak mau cerai namun Angga Wijaya kala itu mendaftarkan perceraian ke Pengadilan Agama. Konflik berakar pada aksi markup honor Dewi Pessik yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Belum Mampu
Melansir video wawancara di kanal YouTube KH Infotainment pada Senin (29/8/2022), Dewi Perssik mengamini sambung silaturahmi baik adanya namun hatinya belum mampu.
“Dipertemukan (dengan Angga Wijaya), belum mampu. Karena saya tidak menginginkan perceraian dari dulu. Dari pertama, kedua, ketiga. Tapi ujian itu untuk saya, saya tidak bisa menolak,” kata Dewi Perssik.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Sakit dan Trauma
Ditanya alasan enggan bertemu bekas suami dalam waktu dekat, ia menjawab ringkas, “Sakit. Trauma. Aku masih trauma.” Meski trauma, Dewi Perssik telah mengikhlaskan uang hasil markup yang dipungut Angga Wijaya.
Ia telah mendengar di sejumlah interviu podcast bahwa bekas suaminya mengakui perbuatan dan minta maaf. Bahkan Angga Wijaya disebut menemui kuasa hukum Dewi Perssik, Sandy Arifin, S.H. sambil menangis.
Mark Up Tak Masalah
“Saya dengarnya sih di beberapa podcast. Tapi dari Bang Sandy bilang bahwa beliau ini menangis ke Bang Sandy dan akan meminta maaf. Jadi seperti saya ya sudah, kalau sudah minta maaf ya ngapain lagi?” bintang sinetron Mimpi Manis membeberkan.
“Me-mark up itu tidak masalah tapi ini suami sendiri enggak ngomong sama aku, gitu doang. Enggak ngomong dan banyak kebutuhan lain yang enggak dilaksanakan kewajibannya tapi menuntut aku memberikan haknya,” Dewi Perssik mengakhiri.
Advertisement