Liputan6.com, Jakarta Nadya Putri Salsabila belakangan kian sibuk sebagai key opinion leader di webinar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Sumatra di Kota Medan, Sumatra Utara.
Webinar yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi pekan lalu ini diikuti 4.860 peserta guru serta murid.
Influencer dengan 203 ribuan pengikut di Instagram itu jadi pembicara terakhir, mengulas topik Kecakapan Digital. Nadya Putri Salsabila menyorot syarat tercapainya cakap digital.
Advertisement
Baca Juga
Influencer Nadya Putri Salsabila Bahas Digitalisasi Budaya, Ajak Publik Tak Sebar Hoaks dan Ujaran Kebencian
Influencer Nadya Putri Salsabila Dukung Program Literasi Digital Nasional, Sorot Aspek Hak dan Kewajiban
Influencer Aina Masrurin Bahas Keamanan Digital, Dari Lindungi Identitas Hingga Hati-Hati dengan Rekam Jejak
“Begini, dalam pandangan saya kecakapan digital dapat tercapai jika kita tahu dan paham ragam serta perangkat lunak yang menyusun lanskap digital,” kata Nadya Putri Salsabila.
Manfaatkan Peluang
Setelahnya ia menyebut, era digital memengaruhi dan berdampak positif ke berbagai sektor kehidupan termasuk pendidikan. Karenanya guru dan murid mesti melek teknologi.
“Kegiatan belajar mengajar melibatkan guru dan murid. Karenanya mari beradaptasi dengan perubahan dunia pendidikan. Bapak ibu guru diharapkan bisa memanfaatkan peluang yang ada,” imbuhnya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Sebelum Nadya
Sebelum Nadya Putri Salsabila berbicara, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo RI, Semuel Abrijani Pengerapan, menjelaskan tujuan program literasi digital “Makin Cakap Digital.”
“Tujuannya meningkatkan kapasitas masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman. Saya ingatkan, indeks literasi digital masyarakat Indonesia di angka 3,49 dari skala 5. Yang artinya, masih di kategori sedang,” katanya.
Fokus Berikan Literasi
Angka ini perlu ditingkatkan. Masyarakat Indonesia perlu dibekali dengan kemampuan literasi digital agar siap mengawal percepatan transformasi digital nasional. Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Jhonny G. Plate sependapat dengan ulasan Semuel.
“Kami fokus memberi literasi digital kepada kelompok pendidikan. Sejak dilaksanakan pada 2017, program lieterasi digital telah menjangkau lebih dari 12,6 juta masyarakat. Tahun ini akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat,” terang Jhonny G. Plate.
Advertisement