Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu Indonesia dihebohkan dengan SCBD atau yang biasa lebih dikenal dengan Citayem Fashion Week. Fenomena ini membuat tempat tersebut didatangi banyak orang.
Bukan hanya itu saja, fenomena ini juga membuat beberapa anak muda terkenal. Contohnya Jeje Slebew. Bersama Bonge dan Roy, gadis muda bernama asli Jasmine Laticia ini menjadi viral bak seorang artis.
Ternyata popularitas itu tidak hanya membawa dampak positif, tapi juga negatif. Contohnya Jeje yang mengaku sering di-bully oleh netizen dan dianggap hanya memberikan dampak yang buruk pada anak-anak muda lain.
Advertisement
Namun, Jeje yang sering di-bully ini ternyata dapat memberikan contoh positif juga kepada anak-anak muda. Dalam kanal YouTube-nya CURHAT BANG Denny Sumargo yang di-upload pada 27 September, Jeje mengaku mahir berbahasa Inggris.
Baca Juga
Sejak SMP
“Kemarin gua lihat dia (Jeje Slebew). Ternyata bahasa Inggrisnya bagus. Where did you study english?” ucap Denny Sumargo membuka topik kemampuan berbahasa Inggris Jeje ini.
“When i was at Middle school.” jawab Jeje Selebew. Dia mengaku bahwa dirinya sudah mulai dapat berbahasa Inggris sejak tingkat SMP. Denny Sumargo sendiri kaget mengetahui hal ini.
Advertisement
Melawan Stereotip
Hal yang disampaikan Jeje ini tentu berbanding terbalik dengan ala yang banyak netizen pikirkan. “Maksudnya kan, Je, kamu ‘kan awal mula terkenalnya itu di Citayem. ‘Kan banyak anak-nak di Citayem itu rata-rata pada gak mau sekolah.”
“Kamu sampe kelas berapa sekolah?” lanjut Denny Sumargo bertanya. “Selesai sekolah itu SMP. Tapi aku pas tahu (mengenal) bahasa Inggris itu di SD Internasional.” jawab Jeje.
Memilih Karir
Jeje ternyata sempat bersekolah di SD internasional. Namun dia mengaku hanya sampai tingkat SMP. “Kenapa gak sampe ke SMA?” tanya Denny Sumargo penasaran.
“Karena waktu itu ‘kan aku banyak trouble (masalah) di situ. Dibilang pas viral enggak ada bakatnya, terus gak sekolah. Sebenarnya aku dulu mah, ya sekolah. Tapi sekarang aku lebih mikirin ke karir sih.”
Jeje mengaku bahwa dia sudah tidak terlalu memikirkan untuk kembali ke sekolah. Saat kembali ditanya apa dia mau meneruskan pendidikan SMA-nya, dia mengaku lebih memikirkan karir.
“Mikir mau, tapi dilema sama karir gitu.”
Advertisement