Liputan6.com, Jakarta Sepertinya film horor di Indonesia memang pilihan favorit di masyarakat. Sekali lagi, di tahun 2022 ada film horor yang berhasil mengumpulkan sebanyak satu juta penonton lebih, yakni film Jailangkung: Sandekala.
Hal ini disampaikan langsung melalui berbagai media sosial film Jailangkung: Sandekala, misalnya melalui Twitter @filmjailangkung pada Minggu (2/9/2022). “TERIMA KASI 1.000.000+ TELAH MENONTON JAILANGKUNG SANDEKALA.” tulis dalam caption.
Jumlah ini berhasil diraih setelah 10 hari penayangan. Jailangkung: Sandekala, atau yang dikenal dengan Jailangkung 3, pertama kali dirilis pada 22 September lalu.
Advertisement
Pencapaian ini memang tidak aneh. Pada hari pertama bahkan diberitakan bahwa film ini meraih 100 ribu lebih penonton. Lalu pada hari keenam sudah mendapatkan 620 ribu lebih penonton.
Baca Juga
Film Horor Keenam
Dengan pencapaian ini, film Jailangkung: Sandekala menjadi film Indonesia tahun 2022 kesebelas yang meraih angka fantastis tersebut. Sebelumnya adalah film Miracle in Cell No.7, yang sampai sekarang bahkan telah menyentuh 5 juta penonton.
Untuk genre film horor di tahun 2022 sendiri, film Jailangkung: Sandekala menjadi film keenam yang meraih pencapain ini. Sebelumnya ada KKN di Desa Penari, Pengabdi Setan 2: Communion, Ivanna, The Doll 3, dan Kuntilanak 3.
Advertisement
Disutradarai oleh Kimo Stamboel
Film Jailangkung: Sandekala memiliki durasi sekitar 92 menit atau sekitar 1 jam setengah. Dibintangi oleh Titi Kamal, Dwi Sasono, Syiva Hadju, Muzakki Ramdhan, dan Giulio Parengkuan.
Film ini disutradarai oleh Kimo Stamboel yang sebelumnya telah membuat Ratu Ilmu Hitam (2019) dan bersama Timo Tjahjanto membuat Headshot (2014) dan Rumah Dara (2009). Film-filmnya sangat kental akan adegan kekerasan dan darah.
Sinopsis
Sesuai judulnya, film Jailangkung: Sandekala memiliki cerita yang berpusat pada boneka mistis jalangkung. Cerita dimulai ketika keluarga kecil berlibur ke daerah perkampungan. Keluarga itu terdiri dari 4 orang: Adrian (ayah), Sandra (ibu), Niki (kakak), Kinan (adik).
Pada saat berhenti untuk melihat sebuah danau indah, Kinan yang memiliki hobi berfoto-foto, mencoba mencari spot terbaik. Dia pun berkeliling sendiri sampai ke hutan-hutan dan kemudian hilang. Pencarian kemudian dilakukan.
Dari pencarian ini, terkuak misteri yang sangat menyeramkan dari desa itu. Terlihat juga bagaimana penculikan anak seperti yang terjadi pada Kinan ini sudah sering terjadi dan selalu meninggalkan korban jiwa.
Advertisement