Sarawak Tourism Board Promosi Wisata Medis di Kalimantan, Ada Festival Musik Hutan Hujan Dunia

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Malaysia ikut melihat potensi pindahnya Ibu Kota Nusantara ke Kalimantan. Pemerintah Malaysia, khususnya negara bagian Sarawak ikut merespons dengan coba menawarkan suguhan wisata.

Melalui Sarawak Tourism Board (STB), pemerintah Malaysia mulai gencar melakukan rangkaian promosi wisata di Indonesia. Termasuk menghadiri Malaysia Healthcare Expo 2023 di Lippo Mall Puri Jakarta Barat.

Selain menyiapkan aneka tempat wisata, STB memiliki sejumlah festival musik yang bisa menjadi daya tarik bagi orang-orang Indonesia di IKN. Sebut saja seperti Rainforest World Music Festival dan Borneo Jazz Festival.

Rainforest World Music Festival atau Festival Musik Hutan Hujan Dunia bisa dibilang salah satu acara musik terbesar yang ada di Malaysia. Menghadirkan beraneka jenis musik musik tradisional, fusion, dan kontemporer dunia, festival ini menghadirkan musisi internasional.

Tahun ini, Rainforest World Music Festival bakal digelar pada 23-25 Juni 2023. Balawan termasuk musisi Indonesia yang pernah manggung di acara ini. 

"Rainforest World Music Festival biasanya digelar pada pertengahan tahun selama tiga hari. Jadi kalau mau merasakan acara musik, datanglah pada bulan Juni. Kalau untuk akhir tahun kami banyak mengadakan aktivitas air," kata Karmilla Kamaruddin selaku Marketing Manager STB.

Selain menyuguhkan aneka festival musik, STB juga menawarkan wisata medis untuk orang-orang Indonesia yang ingin berobat. Tiga buah rumah sakit Sarawak yang mengambil bagian dalam acara pameran adalah Normah Medical Specialist Centre, Borneo Medical Centre dan Timberland Medical Centre. 

"Dengan kedekatan geografis dan rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur, pameran ini adalah kesempatan sempurna bagi Sarawak untuk menunjukkan kepada pasar Indonesia," kata NC Suriya Charles Buas, perwakilan STB.

Sejak pintu kembali dibuka pada April 2022, Sarawak sudah kehadiran 200 ribu orang Indonesia yang datang. Setelah pandemi berakhir, mereka menargetkan lebih banyak lagi orang-orang Indonesia yang berkunjung 

"Selain wisata medis, ini juga kesempatan untuk STB menjalin kerjasama dua arah dengan para pelaku usaha di Indonesia yang saling menguntungkan kedua pihak untuk mempromosikan pariwisata antara kedua negara," tutupnya.