Band Radja Minta Perlindungan ke LPSK, Terkait Pengancaman yang Dialami Usai Manggung di Malaysia

Band Radja mendapatkan ancaman pembunuhan di Malaysia.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mar 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2023, 19:00 WIB
Band Radja meminta Perlindungan ke LPSK
Band Radja meminta Perlindungan ke LPSK

Liputan6.com, Jakarta Grup Band Radja mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), guna meminta perlindungan atas kejadian tidak mengenakkan yang mereka alami usai menggelar konser di Johor, Malaysia. Sebelumnya, Band Radja diketahui juga sempat berkonsultasi dengan Mabes Polri, terkait kejadian itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, band yang beranggotakan Ian Kasela, Moldy dan Seno ini mengaku mendapat perlakukan tidak menyenangkan hingga ancaman, setelah merampungkan aksi konsernya di Malaysia. Walhasil, Band Radja melaporkan kejadian tersebut ke polisi setempat.

Dari informasi yang didapat Ian Kasela, vokalis Band Radja, pelaku yang sempat diamankan atas laporan mereka, telah dibebaskan. Oleh karena itu para personel meminta perlindungan, mengingat kejadian kemarin membuat mereka trauma.

"Kita datang ke sini karena ini memang tempat kita berlindung. Kita memberikan info bahwa kita merasa kurang aman lah. Yang pasti karena dia dibebaskan, kami khawatir, kami takut dia berbuat yang kami tidak harapkan," ungkap Ian Kasela di Kantor LPSK, Kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (14/3/2023).

 

Koordinasi

Radja Band
Ian Kasela dan Radja Band. (Dok. via M. Altaf Jauhar)

Ian mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan LPSK terkait kedatangan mereka hari ini. Bahkan, ia juga sudah menceritakan kronologinya kepada LPSK, melalui sambungan telepon.

"Makanya kita kesini untuk menjelaskan lebih detail lagi. Intinya disini kami mencari perlindungan, atas orang yang memberikan ancaman pembunuhan. Dimana dia, di negeri seberang, di Malaysia, di Johor. Rasa khawatir ini yang kami sulit hilangkan," ungkap Ian.

 

Motif Pelaku

Band Radja
Band Radja saat sesi foto di kantor Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta (2/27). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ian sendiri tidak mengetahui motif pelaku memaki-maki hingga melontarkan ancaman. Saat kejadian itu berlangsung, kata Ian, dirinya bersama dua personel lainnya hanya tertunduk tak berdaya. Apalagi, Ian menyebut pelaku sempat mendorongnya saat ingin menanyakan duduk perkara sebenarnya.

"Saat itu kami tidak tau sama sekali. Makanya kami waktu itu mencoba menenangkan ada apa ini, tapi kami enggak berdaya," aku Ian.

 

Tidak Mengalami Cedera

Moldy, gitaris Radja melanjutkan, dirinya beserta personil yang lain memang tidak mengalami cedera fisik. Namun secara mental, mereka mengaku tertekan hingga mengalami trauma.

"Kalau dibilang ada cedera enggak? kami bilang ada. Kami cedera mental. Yang kami sesalkan lagi ini event pemerintahan, Majestic Tourism Johor. Tapi tidak bisa melindungi, kami kan tamu. Mudah-mudahan masalah ini diusut tuntas hingga kami tau jawabannya apa alasan kami diperlakukan demikian" ungkap Moldy. (M. Altaf Jauhar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya