Liputan6.com, Jakarta Penggunaan teknologi deepfake yang kini marak di media sosial, bak pisau bermata dua. Di satu sisi bisa menjadi positif, namun tak sedikit juga yang menggunakan deepfake untuk hal-hal negatif seperti konten sensual tanpa izin maupun cara untuk menjatuhkan nama seseorang.
Di Indonesia, deepfake diperkirakan bakal marak digunakan sepanjang tahun politik. Keberadaan deepfake dinilai membuka peluang timbulnya disinformasi di tengah masyarakat, terutama selama musim Pemilu 2024. Meskipun begitu, tampaknya penggunaan deepfake tak bisa dilakukan sembarang orang.
Pasalnya, di Amerika Serikat yang sudah banyak menggunakan teknologi deepfake untuk film dan video klip saja, visualisasinya terkadang masih terlihat kurang rapi. Sebagai contohnya bisa dilihat di berbagai video musik untuk para artis (penyanyi atau musisi) ternama dunia.
Advertisement
Deretan video musik yang menggunakan teknologi deepfake dan mulai menjadi sorotan publik dimulai sejak tahun 2019. Para penyanyi dan grup musik pun menggunakan deepfake untuk berbagai alasan. Mulai dari menutupi wajah asli hingga agar bisa mirip dengan wajah penyanyi lain. Berikut deretannya, kami serap dari gizmodo.com.
Baca Juga
Â
Penggunaan Deepfake di Tahun 2019
Lil Miquela sempat menjadi perbincangan publik dunia setelah menjalani debutnya di tahun 2019 dengan wajah palsu. Lucunya, waajah Miquela dibuat ala avatar bak karakter sebuah video game atau film animasi CGI.
Hingga kini, Miquela masih belum menunjukkan wajah aslinya meskipun ia beberapa kali tampil bersama model asli yang tak menggunakan deepfake.
Namun, deretan videoklip untuk lagu-lagunya jadi terlihat lebih berwarna dan fantastis bak menyaksikan rangkaian adegan film. Tampaknya penampilan Lil Miquela ini akan berubah menjadi proyek ambisius di masa depan.
Â
Advertisement
Penggunaan Deepfake di Tahun 2020
Pada tahun 2020, penyanyi rap Lil Uzi Vert meluncurkan video lirik lagu "Wassup" yang melibatkan banyak tokoh-tokoh politik dunia atau deretan artis ternama. Namun, satu hal yang membuatnya terlihat aneh adalah para figur publik tersebut dibuat dengan teknologi deepfake melalui foto-foto yang seolah sedang bernyanyi.
Pada tahun yang sama, muncul juga video klip yang menggunakan teknologi deepfake dari sebuah agensi kreatif bernama Space150 yang membuat musik AI dengan figur yang mereka beri nama Travis Bott.
Namun, satu hal yang mengundang kejanggalan adalah sosok Travis Bott merupakan hasil deepfake yang sangat dibuat persis dengan penyanyi ternama Travis Scott. Namun wajah Travis Bott dinilai aneh dan cukup mengerikan oleh beberapa penonton.
Penggunaan Deepfake di Tahun 2021 dan 2022
Penggunaan deepfake tak cuma sebatas pada visualisasi. Pada tahun 2021, grup advokasi Over the Bridge membuat lagu Drowned in the Sun yang menggunakan suara mendiang vokalis Noravana yang sudah meninggal, Kurt Cobain. Diketahui, lagu ini diambil dari potongan 30 lagu Nirvana yang berbeda.
Lalu pada tahun 2022, Kendrick Lamar meluncurkan video klip untuk lagu "The Heart Part 5" yang membuatnya terlihat mirip dengan sejumlah figur publik dan artis lain. Berkat teknologi deepfake, wajah Kedrick berubah menjadi atlet O.J. Simpson, Ye West (Kanye West), Jussie Smollet, hingga Will Smith.
Masih di tahun 2022, Ye West alias Kanye West, membuat video musik deepfake unutk lagu berjudul "Life Of The Party" yang memperlihatkan fotonya semasa kecil. Di situ, ia membuat potret-potret masa kecilnya seolah sedang menyanyikan lagu baru ini dengan visual yang masih terlihat aneh.
Advertisement
Penggunaan Deepfake di Tahun 2023
Lalu di tahun ini, musisi EDM David Guetta membuat deepfake untuk suara Eminem. Di salah satu penampilannya, David Guetta membuat teriakan dengan suara rapper Eminem. Momen di atas panggung itu ia pamerkan di media sosialnya.
Selain David Guetta, band hip hop metal Limp Bizkit juga memanfaatkan deepfake untuk karya barunya. Namun, mereka secara berani menggunakan wajah sejumlah pemimpin dunia, yaitu Vladimir Putin, Xi Jinping, Kin Jung Un, Joe Biden, and Volodymyr Zelensky.
Wajah para tokoh itu dilekatkan pada masing-masing personel Limp Bizkit. Sementara itu, terdapat cameo penjual hotdog yang menggunakan deepfake wajah Tom Cruise. Penggunaan deepfake ini memang terlihat aneh dan masih sangat kentara manipulasinya.