Resensi Film 65: Perjuangan Penjelajah Angkasa Melawan Dinosaurus untuk Kabur dari Bumi 65 Juta Tahun yang Lalu

Liputan6.com, Jakarta - Film 65 milik Sony Pictures adalah salah satu film bergenre science-fiction atau sci-fi yang melengkapi dunia perfilman tahun ini. Film tersebut telah tayang di Indonesia mulai Rabu (12/04/2023) kemarin.

Sebelumnya, film ini sudah dirilis terlebih dahulu di Kanada dan Amerika Serikat pada tanggal 12 Maret 2023. Kini akhirnya penggemar film Indonesia sudah bisa menyaksikannya.

Film 65 merupakan garapan Bryan Woods dan Cott Beck selaku sutradara. Tokoh utama dalam film ini diperankan oleh Adam Driver bersama Ariana Greenblatt.

Mengisahkan tentang perjuangan seorang penjelajah waktu melawan ancaman dinosaurus untuk kabur dari bumi 65 juta tahun yang lalu. Simak resensi film 65 berikut!

Berperan sebagai Mills, Adam Driver jadi penduduk sebuah planet dengan peradaban di luar angkasa. Memiliki pekerjaan yaitu seorang pilot luar angkasa yang bertugas mengantar penumpang ke planet sekitarnya pun membuat Mills harus sering meninggalkan istri (Nika King) dan anak semata wayangnya (Chloe Coleman) yang mengidap suatu penyakit.

Tetapi, ini semua dilakukan untuk terus memberi pengobatan bagi sang putri. Suatu ketika, ia mendapat tugas untuk mengantar beberapa penumpang yang dibekukan menuju suatu planet.

Apesnya, tiba-tiba pesawat angkasa mereka menabrak meteor asing yang membuat pesawatnya mengalami kegagalan mesin dan terjatuh. Mills dan penumpang lainnya pun terdampar di sebuah planet asing, yaitu Bumi pada 65 juta tahun yang lalu.

Pesawatnya hancur parah, banyak penumpang yang meninggal karena terlempar dari pesawat. Siapa sangka, ada satu penumpang yang merupakan seorang anak perempuan bernama Koa (Ariana Greenblatt) yang selamat.

Mills dan Koa pun berjuang mencari pesawat penyelamat untuk bisa kembali ke planet mereka. Hanya saja, keberadaan dinosaurus sebagai penguasa bumi jadi ancaman. Bisakah keduanya kabur dari bumi?

Sepanjang filmnya, 95% pemeran yang tampak di layar hanyalah Adam Driver dan Ariana Greenblatt. Yang tambah membuat film ini menarik adalah kesulitan kedua karakter untuk berkomunikasi karena berasal dari planet dengan bahasa yang berbeda.

Ini membuat Mills dan Koa harus mengandalkan body language dan mimik wajah untuk berkomunikasi. Mills pun beberapa kali menjadi kesal karena stres nggak karuan mencoba memberi pesan kepada Koa.

Adegan-adegan tersebut memberi keunikan tersendiri bagi film ini. Ada pula berbagai adegan keduanya yang dibalut komedi sehingga bakal sukses membuat penonton tertawa.

Memang akting keren dari aktor profesional Adam Driver dalam film ini membuat daya tarik tersendiri bagi penontonnya.

Meski memiliki time frame yaitu 65 juta tahun yang lalu, planet tempat Mills berasal justru memiliki teknologi yang sangat maju. Hal ini membuat penonton akan ikut terkesima dengan berbagai alat dengan teknologi mutakhir yang dimiliki Mills.

Dengan ancaman dinosaurus yang terus menyerang dan hendak menerkam keduanya, tekonologi yang dimiliki Mills pun jadi penyelamat. Film ini akan menunjukkan berbagai scene intens saat Koa dan Mills bertarung dengan berbagai jenis dinosaurus, bahkan ada juga T-rex raksasa.

Semua dinosaurusnya digambarkan dengan cukup baik melalui CGI yang canggih. Tampilannya mampu buat penonton bergidik ngeri melihatnya.

Ada satu titik dalam filmnya yang membuat penulis merasa "Udah? segitu aja scene dinosaurusnya?. Tapi ternyata, lebih baik menyaksikan filmnya dengan seksama karena apa yang sebelumnya dicari tetap akan didapat.

Dengan plot filmnya, penulis sempat mengira ceritanya akan jauh dari fakta asli tentang keberadaan bumi. Namun ternyata, film ini juga tetap membawa teori Big Bang ke dalam plotnya. 

Secara keseluruhan film 65 bisa dikatakan cukup dieksekusi dengan baik. Dengan genre sci-fi dan thriller, Scott Beck dan Bryan Woods memberikan adegan intensnya cukup banyak dan pas. Ceritanya pun enteng dan tidak sekompleks beberapa film sci-fi pada umumnya.

Pemilihan aktor yaitu Adam Driver dan Ariana Greenblatt sebagai karakter utama juga terasa pas. Keduanya sama-sama mendukung peran satu sama lain meski dalam filmnya tidak terdapat banyak komunikasi. Emosi mereka juara! Chemistry dan keadaan mereka dalam ceritanya mengingatkan pada Joel dan Ellie di serial TV The Last of Us. 

Di sisi lain, ada hal-hal yang sangat disayangkan terdapat dari film ini, seperti kurang diperhatikannya plot secara detail. Ceritanya terasa sangat cepat sehingga ada beberapa informasi yang tidak tersampaikan dengan baik ke penonton. Sehingga memberi kesan "Kok, nggak jelas?" dan terasa nanggung beberapa kali.

Akan sangat baik jika penonton dapat tahu dari mana tepatnya Planet keluarga Mills berasal, begitu juga Koa. Apa mungkin ini adalah taktik dari Sony Pictures yang akan membuat film sekuelnya?

Pemain: Adam Driver, Ariana Greenblatt, Nika King, Chloe Coleman, Alexandra Shipp

Produser: Scott Beck, Bryan Woods, Sam Raimi, Deborah Liebling, Zainab Azizi

Sutradara: Scott Beck, Bryan Woods

Penulis: Scott Beck, Bryan Woods

Produksi: Columbia Pictures, Bron Creative, TSG Entertainment, Raimi Productions, Beck/Woods

Durasi: 93 menit