Liputan6.com, Jakarta Ibunda Aldila Jelita, Marjam Abdurahman, memutuskan menutup pintu maaf dan pengampunan untuk Indra Bekti. Ia berkukuh minta sang artis bertobat dulu sebelum rujuk dengan Aldila Jelita.
Selama pertobatan yang sungguh-sungguh belum dilakukan, restu untuk rujuk selamanya tak akan diberikan kepada Indra Bekti. Tak hanya tobat, Marjam Abdurahman memintanya untuk meninggalkan dunia artis jika perlu.
Baca Juga
“Buat saya no forgiveness, no mercy (tidak ada maaf, tidak ada ampunan). No, no, no!” katanya, dilansir dari video wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Sabtu (2/9/2023).
Advertisement
Marjam Abdurahman menggarisbawahi pertobatan yang sungguh-sungguh dalam waktu 2 tahun. Jika Indra Bekti mampu membuktikan tak mengulangi kesalahan fatal selama 2 tahun, maka restu diberikan.
2 Tahun Untuk Indra Bekti
“Makanya saya bilang targetin dua tahun. Kita lihat, dia bertahan sampai dua tahun bisa lebih go ahead. Dia mau nikah pun enggak usah undang-undang saya. Go ahead, nikah saja. Tapi dia sudah berada di jalan yang baik,” Marjam Abdurahman membeberkan.
Ia sadar, bisa saja setelah dua tahun tobat dan menikah, “penyakit” lama kambuh lagi. Karenanya, Marjam Abdurahman menekankan pentingnya kesungguhan dalam bertobat kepada Sang Khalik.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Saya Bukan Mainan!
Kepada jurnalis, ia mengaku tak sudi dipermainkan Indra Bekti. Marjam Abdurahman juga tak rela jika putrinya, Aldila Jelita dijadikan mainan Indra Bekti setelah rujuk.
“Saya bukan mainan. Anak saya bukan mainan. Kalau Dila berpikir waktu adalah emas, jangan melakukan kesalahan (yang sama) berkali-kali. Jangan menerima pendosa berkali-kali,” paparnya panjang.
Perumpamaan Laki-laki Penjudi
Diberitakan sebelumnya, Marjam Abdurahman mengumpamakan, rujuknya Indra Bekti dan Aldila Jelita seperti pasutri yang cerai karena suaminya keranjingan main judi. Rujuk terjadi setelah pihak pria berjanji tidak akan judi lagi. Namun siapa yang menjamin ia tak akan kambuh?
“Lakinya sama bininya mau balik lagi, boleh dengan alasan ini orang tidak berjudi lagi. Tapi ibunya tetap tidak percaya. Terus mereka balik. Setelah dua minggu, sebulan, setahun, berjudi lagi. Boleh? Boleh begitu? Kalau saya tidak,” Marjam Abdurahman mengulas.
Advertisement