Liputan6.com, Jakarta Mengenakan busana smart casual serbahitam, Prilly Latuconsina menghadiri program “Always More 2024: 1st Inaugural Content Show” yang digelar platform streaming WeTV di Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Kepada awak media, ia mengenang masa pandemi Covid-19 yang membuat ruang gerak masyarakat terbatas lantaran harus jaga jarak fisik. Saat itu, Prilly Latuconsina bak mendapat durian runtuh karena dipercaya membintangi serial My Lecturer My Husband.
Baca Juga
Tampil dengan chemistry kuat bareng Reza Rahadian, My Lecturer My Husband viral di jagat maya hingga dibuatkan musim kedua. Tokoh Arya dan Inggit jadi idola penonton. Reza Rahadian dan Prilly Latconsina sempat digosipkan pacaran.
Advertisement
“Aku menyempatkan datang (ke acara ini) karena ini platform streaming pertama yang akhirnya membuatku bisa berkarya lagi pas lagi pandemi Covid-19,” kata Prilly Latuconsina kepada Showbiz Liputan6.com.
Viral My Lecturer My Husband
“Pas pandemi launching series My Lecturer My Husband bareng Reza Rahadian. Terus akhirnya series itu viral dan menjadi hiburan (masyarakat Indonesia) saat pandemi. Habis itu, selanjutnya aku mendapat support lagi dari mereka,” imbuhnya.
Support yang dimaksud adalah penayangan serial 5 Detik dan Rasa Rindu yang mempertemukan Prilly Latuconsina dengan Bryan Domani dan Salshabilla Adriani. Serial ini diadaptasi dari buku berjudul sama karya Prilly Latuconsina.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
5 Detik dan Rasa Rindu
Serial 5 Detik dan Rasa Rindu digarap sineas Monty Tiwa di bawah naungan rumah produksi MD Entertainment. “Series terbaruku lagi tayang, 5 Detik Dan Rasa Rindu diadaptasi dari buku karyaku,” ungkap Prilly Latuconsina.
Sementara itu, Country Head WeTV, Lesley Simpson, menggarisbawahi komitmen meramaikan industri dengan memproduksi konten lokal berlabel WeTV Original. Konten lokal ini memberdayakan sumber daya lokal Tanah Air.
Selama Pandemi Covid-19
“Selama pandemi Covid-19, kami justru paling aktif memproduksi original series yang membuat roda industri tetap berputar di saat bioskop-bioskop tutup, dan para kru produksi tetap bekerja,” urai Lesley Simpson.
Head of WeTV, Kaichen Li menyebut pihaknya berkomitmen menjadi OTT dan berinvestasi jangka panjang di Indonesia. “Dengan menghadirkan konten Mandarin dan original series, kami mampu bersaing di industri yang kompetitif, baik di Asia Tenggara dan Indonesia,” pungkasnya.
Advertisement