Liputan6.com, Jakarta Ibunda Rinoa Aurora yakni Yuliana Asaad mengklaim bahwa Betharia Sonata mengemis maaf hingga sujud di kakinya. Pelantun “Hati Yang Luka” meminta agar kasus penganiayaan yang menempatkan Leon Dozan sebagai tersangka berakhir damai.
Yuliana Asaad mengaku hampir setiap hari menerima pesan WhatsApp dari ibunda Leon Dozan. Sebagai sesama ibu, Yuliana Asaad memahami isi hati Betharia Sonata setelah anaknya jadi calon pesakitan.
Baca Juga
“Ya, habis Tante Betha setiap hari WA terus sujud di kaki saya, sampai sujud pegang kaki saya. Bagaimanapun saya juga kan, hati nurani ibu tuh ada. Tapi saya kembalikan lagi kepada anak saya,” katanya.
Advertisement
Melansir dari video interviu di kanal YouTube Trans 7 Official, Selasa (28/11/2023), Yuliana Asaad menyatakan, terbuka atau tertutupnya pintu damai bergantung pada Rinoa Aurora yang jadi korban tindak pidana penganiayaan.
Mengampuni dan Mengasihi Musuh
Rinoa Aurora sendiri mengakui, pintu maaf sebenarnya sudah dibuka, merujuk pada ayat suci dalam Alkitab di Matius 5 ayat 44 yakni: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
“Kalau dari ajaran agama, kita selalu diajarkan harus mengampuni dan mengasihi musuh kita bahkan. Tapi kalau memaafkan secara manusiawi sebenarnya sebelum mereka minta maaf pun aku sudah mengampuni mereka. Memaafkan mereka,” ujar Rinoa Aurora.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Bukan Tarik Menarik Tapi...
Terkait pintu damai yang masih digembok, ia mengaku sebagai korban dan sebagai perempuan, butuh rasa aman. Rinoa Aurora lantas membeberkan sejumlah tindakan kasar Leon Dozan.
“Bukan tarik menarik Kak. Di situ aku bilang, ditarik-tarik. Selain itu aku didorong secara kasar, terus dipiting dan banyak lagi,” ungkapnya seraya menyebut insiden semacam ini bukan kali pertama terjadi.
2 Kejadian Terakhir
“Sudah berulang, Kak. (Bekas biru-biru di tubuh itu) yang terakhir kali. Sebelum-sebelumnya juga ada. Ada bukti-buktinya di dua kejadian terakhir,” papar Rinoa Aurora panjang.
Tak henti sampai di situ, ia lantas menguak perilaku paling kasar yang diduga dilakukan Leon Dozan yakni didorong hingga tubuhnya terbentur salah satu bagian interior mobil.
“Paling parah didorong sampai badan aku kena ke bagian interior mobil yang keras dan terbentur. Jadi badan aku mengalami memar,” Rinoa Aurora mengakhiri. Kasus ini hingga kini masih diusut polisi.
Advertisement