Rinoa Aurora Senduk Mulai Proses Terapi Psikolog Setelah Insiden Dianiaya Leon Dozan: Pengalaman dan Harapan di Masa Depan 

Liputan6.com, Jakarta Rinoa Aurora Senduk, yang diduga menjadi korban kekerasan fisik dari Leon Dozan, akhirnya memutuskan untuk mencari bantuan profesional dengan mendatangi seorang psikolog untuk menjalani sesi terapi pengobatan. Insiden yang mengejutkan ini membuat Rinoa mengalami trauma yang cukup serius, bahkan ketakutan dan tangisan ketika melihat mobil yang mirip dengan milik mantan pacarnya. 

Pertemuan dengan psikolog dilakukan Jumat (22/12/2023), dan Rinoa tidak sendirian, ia didampingi oleh ibunya, Yuliana Assad. Gadis berusia 19 tahun ini berbagi pengalamannya selama sesi terapi dan menyatakan bahwa semua proses berjalan dengan lancar, meskipun ia merinci bahwa ini adalah pertemuan awal dan masih akan diikuti oleh pertemuan berikutnya.

"Hari ini aku baru selesai terapi sama psikolog dan semuanya berjalan lancar," ungkap Rinoa, seperti yang dikutip dari Youtube Cumi Cumi, Jumat (22/12/2023). 

"Sebelumnya udah ada terapi-terapi di kampus. Setelah ini juga ada terapi lanjutan, kalau berapa kali (terapi) belum tahu yaa," tambahnya.

Meskipun proses terapi berjalan baik, Rinoa mengungkapkan bahwa keluar dari ruangan psikolog membuatnya merasa lebih sedih. Pergulatan dengan kenangan dan luka hati dari kasus penganiayaan sebelumnya membuatnya mengalami emosi yang mendalam. Meski demikian, Rinoa juga menyatakan rasa lega setelah menjalani sesi terapi. 

"Keluar dari situ jadi lebih sedih, karena habis dikorek-korek kan. Tapi kini jadi lebih lega," tutur Rinoa.

Rincian terkait proses terapi selanjutnya pun dibocorkan oleh Rinoa. Psikolog memberikannya sebuah kuesioner yang perlu diisi sebagai bagian dari analisis lebih lanjut. Proses ini merupakan langkah lebih lanjut dalam pemahaman mendalam terhadap kondisi psikologis Rinoa dan membantu dalam memberikan dukungan yang sesuai. 

"Aku disuruh mengisi, ada alat tes wawancara, dari psikolognya menganalisa aku," jelas Rinoa. "Jadi tadi baru wawancara, udah selesai ada kuesioner, nanti diisi sama Rinoa, nanti setelah jawaban dianalisa lagi," tambahnya.

Rencananya, Rinoa dijadwalkan untuk bertemu kembali dengan psikolog dalam tiga minggu ke depan untuk melanjutkan tahap kedua terapi. Hal ini menunjukkan komitmen Rinoa untuk menjalani proses penyembuhan dengan dukungan profesional, sembari mengharapkan adanya pemulihan secara menyeluruh dan kembali kepada kesejahteraan mental yang optimal.