Jelang Hari Kebaya Nasional Pertama, Jadi Momen Pengakuan atas Kontribusi Seniman Penjaga Tradisi Budaya

Hari Kebaya Nasional memberi pengakuan atas keterampilan dan kontribusi para seniman di bidang mode yang selama ini menjaga tradisi budaya hidup.

oleh Wayan Diananto diperbarui 22 Feb 2024, 12:11 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2024, 08:30 WIB
Miranti Serad dan Hari Kebaya Nasional
Hari Kebaya Nasional memberi pengakuan atas keterampilan dan kontribusi para seniman di bidang mode yang selama ini menjaga tradisi budaya hidup. (Foto: Dok. Koleksi Pribadi Miranti Serad)

Liputan6.com, Jakarta Bukan rahasia lagi, kebaya jadi salah satu identitas wanita Indonesia. Eksistensi kebaya telah diakui Pemerintah lewat Keputusan Presiden RI nomor 19 Tahun 2023 yang menetapkan tanggal 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional.

Sejumlah selebritas berupaya melestarikan kebaya dari Dian Sastrowardoyo hingga Yuni Shara. Sejumlah organisasi yang digerakkan perempuan seperti Kongres Wanita Indonesia (Kowani) juga berupaya mendorong kelanggengan kebaya.

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rabu (21/2/2024), Ketua Umum Kowani Dr. Ir. Giwo Rubianto, M.Pd. menjelaskan Hari Kebaya Nasional kesempatan untuk menghargai para seniman kebaya dan tenaga kerja di sektor tekstil.

Lebih lanjut, Hari Kebaya Nasional memberikan pengakuan atas keterampilan dan kontribusi para seniman khususnya di bidang mode yang selama ini menjaga tradisi budaya hidup.

 

Perkuat Identitas Nasional

Hari Kebaya Nasional
Hari Kebaya Nasional memberi pengakuan atas keterampilan dan kontribusi para seniman di bidang mode yang selama ini menjaga tradisi budaya hidup. (Foto: Dok. Koleksi Pribadi Lana T. Koentjoro)

“Acara semacam ini dapat memperkuat identitas nasional di antara masyarakat Indonesia dengan memperkuat pengakuan terhadap simbol-simbol budaya yang unik dan khas bagi bangsa Indonesia,” Giwo Rubianto menjelaskan.

Selain Kowani, Pertiwi Indonesia mendorong lahirnya Hari Kebaya Nasional. Miranti Serad perwakilan dari Pertiwi Indonesia menilai Hari Kebaya Nasional membantu mempromosikan sekaligus melestarikan kebaya sebagai warisan budaya.

Semangat Pelestarian

Miranti Serad dan Hari Kebaya Nasional
Hari Kebaya Nasional memberi pengakuan atas keterampilan dan kontribusi para seniman di bidang mode yang selama ini menjaga tradisi budaya hidup. (Foto: Dok. Koleksi Pribadi Miranti Serad)

Baginya, sangat penting mempertahankan identitas budaya yang khas di tengah globalisasi. Generasi muda termasuk para selebritas dan influencer diharapkan ikut menopang gerakan berbasis semangat pelestarian budaya ini.

“Harapan kami sesuai semangat pelestarian menjadikan kebaya busana yang lekat dengan hidup kita. Kebaya itu hidup dan menghidupi. Prinsipnya kehadiran kebaya hidup di tengah masyarakat dan menghidupi ekonomi di sekitarnya,” tutur Miranti Serad.

 

24 Juli 2024

Hari Kebaya Nasional
Hari Kebaya Nasional memberi pengakuan atas keterampilan dan kontribusi para seniman di bidang mode yang selama ini menjaga tradisi budaya hidup. (Foto: Dok. Koleksi Pribadi Lana T. Koentjoro)

Terpisah, Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju (PIM) sekaligus Ketua Tim Nasional Kebaya, Lana T. Koentjoro menyambut hangat persiapan untuk memperingati Hari Kebaya Nasional yang pertama pada 24 Juli 2024. Ia senang perjuangan melestarikan kebaya mulai membuahkan hasil.

“PIM sebagai organisasi yang tergabung dalam Tim Nasional Kebaya Indonesia mengajukan Hari Kebaya Nasional. Kami rapat bersama Kowani untuk mempersiapkan Hari Kebaya Nasional kali pertama pada 24 Juli 2024 nanti,” beri tahunya.

Infografis Tahap Pengajuan Kebaya Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
Infografis Tahap Pengajuan Kebaya Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya