Pihak Drakor Queen Woo Jawab Protes Warganet Korea, soal Dandanan yang Dinilai Mirip Serial China

Salah satu penggambaran karakter dalam drakor Queen Woo yang paling banyak dikritik adalah mengenai Eulpaso, yang diperankan Kim Mu Yeol.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 13 Agu 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2024, 15:00 WIB
Drakor Queen Woo. (Instgaram/ tving.official)
Salah satu penggambaran karakter dalam drakor Queen Woo yang paling banyak dikritik adalah mengenai Eulpaso, yang diperankan Kim Mu Yeol. (Instgaram/ tving.official)

Liputan6.com, Seoul - Meski belum tayang, drakor Queen Woo sudah menjadi sorotan warganet Korea Selatan. Hanya saja, ini teradi bukan karena alasan positif—justru sebaliknya. DIlansir dari The Korea Times pada Minggu (11/8/2024), sebagian publik menilai penggambaran para tokoh sejarah si drama Korea ini tidak akurat.

Sekadar informasi, drakor TVIng yang akan tayang pada 29 Agustus mendatang ini memiliki latar Kerajaan Goguryeo yang berdiri sejak tahun 37 Sebelum Masehi hingga 668 Masehi.

Hanya saja, dari sejumlah teaser yang dirilis, sebagian publik beranggapan dandanan para karakternya lebih terlihat bergaya China ketimbang mencerminkan periode Goguryeo.

Sejuah warganet beropini bahwa gaya rambut belah tengah dari para karakter yang mengenakan sanggul atas, topi, dan juga kostum pada drakor ini, mirip dengan serial Tiongkok berlatar Dinasti Qin.

Salah satu penggambaran karakter yang paling banyak dikritik adalah mengenai Eulpaso (diperankan Kim Mu Yeol), yang aslinya merupakan Perdana Menteri Goguryeo pada abad kedua.  Menurut warganet, karakter ini ditampilkan mirip dengan tokoh dalam serial Mandarin The Qin Empire.

Kostum Eulpaso juga dikritik, karena diikat di sebelah kiri—serupa dengan gaya China. Sementara tradisinya, orang-orang dari Goguryeo dikenal mengikatnya di sebelah kiri.

 

Dianggap Mirip Serial China

Drakor Queen Woo. (Instgaram/ tving.official)
Drakor Queen Woo. (Instgaram/ tving.official)

Salah satu elemen khas dalam busana orang Korea masa Goguryeo, adalah jougwan, semacam mahkota yang dihiasi dengan bulu.

“Untuk drama yang berlatar era Goguryeo, kita seharusnya melihat jougwan dan mahkota perunggu berlapis emas. Itulah yang membedakannya dari Tiongkok. Meskipun sulit mencapai akurasi 100 persen, mereka seharusnya berusaha sebaik mungkin untuk membuat mirip,” kata warganet Korea.

Sementara itu The Korea Times mencatat, warganet China juga melihat ada kemiripan penampilan para tokoh di drakor ini dengan serial Mandarin.

“Kostum dan properti (drakor Queen Woo) kelihatan seperti meniru dari Hengdian,” tulis seorang warganet China lewat medsos Douban.

Respons TVIng

Drakor Queen Woo. (Instgaram/ tving.official)
Drakor Queen Woo. (Instgaram/ tving.official)

Tak ingin polemik berkepanjangan, pihak Tving akhirnya merespons kontroversi ini. Pihak drakor mengatakan telah melakukan riset untuk latar sejarah Queen Woo. Namun mereka tetap melakukan rekaan, untuk “menambal” kekurangan data yang tidak ada.   

“Kami menerima saran dari para ahli berdasarkan dokumen dan catatan sejarah yang dapat diverifikasi dan kami menciptakan drama ini berdasarkan imajinasi untuk menggambarkan bagian yang tidak tercatat, kata pihak TVIng.

Sinopsis Drakor Queen Woo

Drakor Queen Woo. (Instgaram/ tving.official)
Drakor Queen Woo. (Instgaram/ tving.official)

Queen Woo sendiri dibintangi oleh Jeon Jong Seo, yang memerankan karakter ratu di Goguryeo bernama Woo Hee. Meski dikenal karena kecantikan, kecerdasan, dan kekuatannya, ia tetap saja dianggap sebagai pion kekuasaan—karena identitasnya sebagai wanita.

Kondisi berubah setelah raja mendadak meninggal, dan posisi takhta kosong. Woo Hee hanya punya waktu 24 jam untuk menemukan raja pengganti. Ia juga mesti melepas topeng “ratu” yang selama ini ia kenakan, dan tampil sebagai dirinya untuk bisa selamat dalam intrik politik ini.

Queen Woo yang akan tayang 24 Agustus mendatang ini, juga dibintangi oleh Ji Chang Wook, Park Ji Hwan, Lee Soo Hyuk. Kim Moo Yeol, dan Jung Yu Mi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya