Alasan di Balik Taktik Unik Drakor When Life Gives You Tangerines, Rilis 4 Episode per Pekan

Liputan6.com, Jakarta Jumat pekan ini, Netflix merilis sebuah drakor orisinal baru bertajuk When Life Gives You Tangerines. Sejak awal drakor ini sudah memantik rasa penasaran pemirsanya, karena mempertemukan dua bintang populer: Park Bo Gum dan IU. Tak hanya itu, drakor ini juga mempertemukan dua aktor dengan jam terbang tinggi, Moon So Ri dan Park Hae Joon.

Keempat karakter ini memerankan dua peran—hanya berbeda dalam segi umur. IU menjadi Ae Sun yang pemberontak di usia muda pada tahun 1960-an, sementara Moon So Ri memerankan karakter yang sama pada tahun 2025.

Adapun Park Bo Gum dan Park Hae Joon sama-sama memerankan Gwan Sik yang setia melindungi Ae Sun, sekaligus membentu

Plotnya mengikuti perjalanan Ae Sun yang bermimpi menjadi seorang penyair tapi terhalang kondisi ekonomi, dalam empat musim di Pulau Jeju.

When Life Gives You Tangerine juga menarik perhatian penggemar drakor karena dirilis dengan pola yang berbeda dengan serial orisinal Netflix pada umumnya. Bila biasanya tayangan serupa semua episodenya digelontorkan langsung, drakor ini dicicil empat episode per minggu, mulai Jumat (7/3/2025).

Apa alasannya?

Dalam konferensi pers daring yang digelar Rabu (5/3/2025) kemarin oleh Netflix, sutradara Kim Won Suk menjelaskan bahwa ini ada kaitannya dengan jumlah episode When Life Gives You Tangerines yang sebanyak 16 episode.

“Sekarang ini orang-orang memang senang nonton secara maraton. Tapi kami pikir dengan 16 episode, mungkin akan terlalu panjang untuk orang-orang maraton dalam sekali duduk,” kata Kim Won Suk.

Sutradara Kim Won Suk juga berupaya menjauhkan penonton dan kebiasaan menyaksikan tayangan secara lompat-lompat, atau dengan kecepatan lebih tinggi.

“Dengan cara seperti itu, penonton tak bisa menikmatinya secara paripurna. Jadi menurutku, nikmatilah tayangannya secara fokus, dalam tempo dan kecepatan yang seharusnya,” kata dia.

Apalagi, kata Kim Won Suk When Life Gives You Tangerines dipenuhi dengan detail menarik—termasuk detail sejarah dari masa lampau.

“Rasanya seperti memilih dari kotak permen, dan menikmati isinya satu demi satu dengan pelan-pelan. Jadi menurutku bila kami merilis episodenya secara bertahap, maka ii akan menjadi cara terbaik bagi audiens untuk menyaksikannya,” kata dia.

Sutradara Misaeng ini menambahkan, “Serial ini dibagi dalam empat musim, jadi kami mereka merilisnya sepanjang empat pekan akan lebih efektif.”