Alasan Sinemart Angkat Novel I Am Sarahza, Sarat Pesan tentang Harapan dan Kehidupan

Sinemart sedang menggarap novel I Am Sarahza karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 14 Agu 2024, 17:30 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2024, 17:30 WIB
Sinemart memfilmkan novel I Am Sarahza karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. (Ratnaning Asih/ Liputan6.com)
Sinemart sedang menggarap novel I Am Sarahza karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. (Ratnaning Asih/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Para penggemar pasangan penulis Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra mendapat satu kabar menarik. Novel I Am Sarahza yang merupakan karya pasangan penulis ini akan difilmkan oleh Sinemart.

Hal ini disampaikan Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra dalam event Islamic Book Fair atau IBF yang digelar Rabu (14/8/2024) di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat. Selain itu dalam kesempatan yang sama, dilakukan penyerahan naskah film yang digarap pasangan ini secara simbolis. 

Sekadar informasi, cerita dalam novel yang diterbitkan Penerbit Republika ini diangkat dari kisah hidup Hanum dan Rangga sendiri, dalam hal perjuangan memiliki buah hati. Namun Hanum menegaskan, kisah dalam bukunya tak hanya terbatas mengenai dirinya semata.

"Buku ini bukan sekadar perjalanan saya dan suami saya meraih keturunan, tapi ini buku yang membuat kita berkaca dan bercermin tentang hakikat kehidupan . Siapa kita, apa tujuan kita di dunia, dan mau ke mana kita," kata Hanum.

Dalam kesempatan ini pula, hadir produser eksekutif dari Sinemart, David Setiawan Suwarto, yang menyebut dirinya secara pribadi juga sudah membaca novel ini.

"Tahun lalu saya baca sama istri saya, dan kami sama-sama baca sambil nangis," tuturnya.

 

Ada Perspektif Baru

Rumah Produksi Sinemart Garap Novel ‘I am Sarahza’ Jadi Tayangan Layar Lebar
Novel bertajuk I am Sarahza karya pasangan penulis Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra akan kembali ke layar lebar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

David menjelaskan kisah dalam novel ini begitu mengena di hatinya, apalagi ia dan sang istri juga sempat berusaha keras untuk memperoleh keturunan. Selain itu, ia juga mendapat perspektif baru dari novel ini.

"(Novelnya) membuat mengingat kembali perjuangan itu, dan kami merasa relate. Selain itu, ada sesuatu yang baru, yang belum pernah kami rasakan sebelumnya, yaitu sudut pandang ruh di alam ruh," tuturnya.

 

Di Mana Ada Harapan, di Situ Ada Kehidupan

Hanum Salsabiela Rais
Hanum Salsabiela Rais atau Hanum Rais. (dok. Instagram @hanumrais/https://www.instagram.com/p/BiNpy34gaiq/Henry)

Sinemart akhirnya tertarik untuk mengangkat karya ini ke layar lebar, karena mengusung sebuah pesan yang sangat menggugah.

"Kami merasa film ini perlu dibuat. Untuk mereka yang sudah, tengah, dan akan berjuang, atau mereka yang memiliki orang-orang terdekat yang sedang menghadapi hal ini. Kami berharap film ini bisa memberi harapan. Seperti kalimat dalam novelnya, "Di mana ada harapan di situ ada kehidupan."

 

Cerita I Am Sarahza

Novel I Am Sarahza berkisah tentang pasangan Hanung dan Rangga yang selama bertahun-tahun mencoba memiliki anak. Sementara itu di Lauhul Mahfuzh, ruh anak mereka menyaksikan perjuangan kedua orangtuanya.

Mulai dari menjalani puluhan terapi, menghadapi ratusan jarum suntik, sayatan pisau operasi, inseminasi, hingga menghadapi badai depresi.

Film I Am Sarahza ditargetkan bisa tayang di bioskop Tanah Air pada tahun 2025 mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya