Liputan6.com, Jakarta - Pandji Pragiwaksono mengungkapkan kegelisahannya soal pendidikan dan lapangan kerja. Komika ini merasa ada penyimpangan dalam sistem penerimaan pekerjaan.Â
Pria yang lebih akrab dipanggil Pandji itu, dunia kerja seringkali sudah tak lagi mengutamakan keterampilan atau kemampuan. Dia menyebut persyaratan tersebut jadi tidak berguna, lantaran lebih mementingkan koneksi dan kekuasaan.Â
"Semua usaha selalu akan kalah oleh Ordal atau orang dalam atau anak siapa," kata Pandji melalui cuplikan podcast yang viral di akun instagram, dilihat Liputan6.com, Rabu, 28 Agustus 2024.
Advertisement
Lantaran semua perjuangan dan usahanya dinilai bakal sia-sia, menurut aktor kelahiran Singapura ini, orang tak mau lagi menempuh pendidikan. "Percaya sama saya tak ada yang mau bersekolah," ujarnya.
"Buat apa sekolah, buat apa expertise, ilmu, gelar, perjuangan dan riset kalau semua usaha itu akan kalah oleh Ordal," Pandji memaparkan.
Â
Perusahaan Keluarga
Pria yang mengawali kariernya di dunia hiburan sebagai penyiar radio itu, mengatakan, bahwa ini bukan soal di perusahaan keluarga yang turun temurun.
"Pas kita masuk sudah pada tahu, karena ini memang perusahaan keluarga," dia menyampaikan.
Â
Advertisement
Dikomplain Netizen
Namun, Pandji juga menyesalkan cara-cara seperti ini juga terjadi di pemerintahan yang harusnya mengutamakan kemampuan.Â
Tapi, tak dinyana pernyataan Pandji ini menuai kontroversi di kalangan netizen. Mereka menyayangkan ucapannya, terutama soal sekolah. "Bisa enggak orang kaya gini ga usah di up omongannya nanti malah bocan-bocah gen Z gak mau sekolah," tulis sebuah akun.
Â
Komentar Netizen
Netizen kemudian ramai memberi komentar di kolom akun instagram yang menampilkan podcast Pandji menyoal orang dalam dan sekolah.
"Udah dari dulu orang dalam emang berpengaruh. Awalmu aja jadi artis kalau nggak kenal siapa-siapa ya redup...bossss," tulis netizen.
"Hrs ttp sekolah.belajar ilmu pengetahuan sebanyak mgkn .hdp didunia cm smntara jd persiapan hdp yg abadi sebaik mgkn," ujar netizen lainnya.
Â
Advertisement