Liputan6.com, Jakarta Fanny Soegiarto atau yang akrab disapa Fanny Soegi, kini sudah bukan lagi personel band Soegi Bornean. Namun begitu, band Soegi Bornean hingga kini masih tetap eksis berkarya dengan tetap menggunakan nama mantan vokalisnya itu.
Setelah lama memendam kekesalan, Fanny Soegiarto akhirnya meluapkan hal-hal yang mengganjal selama masih menjadi vokalis Soegi Bornean. Awalnya, Fanny menyebut bahwa pencipta lagu "Asmalibrasi" masih hidup susah sementara band dan manajemen meraup kekayaan sendiri.
Setelah menyampaikan beberapa poin curhatan selanjutnya, Fanny Soegi yang baru saja berulang tahun pada Sabtu (7/9/2024), kemudian menyindir Soegi Bornean yang selama ini menggunakan namanya. Diketahui, Soegi Bornean kini masih eksis dengan vokalis barunya, Vika.
Advertisement
Sindiran soal nama band bermula ketika Fanny Soegiarto yang sedang curhat melalui akun X (Twitter) @fannysoegi menyampaikan bahwa ia harus berurusan dengan HAKI untuk membayar namanya sendiri setelah memutuskan keluar dari band.
Membayar Namanya Sendiri
"Aku masih inget banget ketika aku mau keluar dari Band itu dan dihadapkan orang2 HAKI, aku diharuskan membayar namaku sendiri yakni "Soegi" kalau aku keluar dengan entitas yang baru. Ada rekamannya lagi. Fanny Soegiarto," tulis Fanny Soegi, dikutip Senin (9/9/2024).
"Justru sekarang kalian yang masih nge-Band & banting harga jauh di bawahku dan masih pakai namaku. Aku masih baik, masih aku diemin," sambungnya.
Advertisement
Cerita Soal Awal Mula Nama Soegi Bornean
Selanjutnya, Fanny membalas pertanyaan netizen soal awal mula nama Soegi dimasukkan ke dalam band. Fanny pun kembali mengingatkan bahwa Soegi Bornean awalnya dibentuk sebagai proyek solo Fanny.
Namun, ia mengaku tak nyaman jika harus berkonsep penyanyi solo. Bahkan setelah keluar dan berkarya dengan namanya sendiri, Fanny mengaku tetap menggunakan konsep band bersama dua eks gitaris Soegi Bornean, Bagas dan Damar.
"Sebelum menjadi Band, projek awalnya itu aku soloist. Tapi aku belum berkenan untuk solo, akhirnya jadilah nama itu. Sekarang pun, aku, mas bagas & mas damar, kami masih dalam bentuk grup band walaupun pakai nama Fanny Soegi🫶🏻," ungkap Fanny.
Keluh Kesah Soal Royalti
Dalam utas yang dibuatnya pada Minggu (8/9/2024), Fanny Soegi juga mengeluhkan pembagian royalti yang didapat dari hasil lagu hits-nya. Ini pun menjadi salah satu alasannya hengkang dari band Soegi Bornean pada Maret 2024.
Terdapat salah satu cuitan yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap ketidakadilan yang dirasakan dalam pembagian hasil dari lagu Asmalibrasi. Dimulai dari tidak adanya transparansi dan pembagian yang tidak tepat, membuatnya makin geram.
“Bayangin aja, lagu Asma ini yang kalian denger di mana2, penciptanya sampai minjem uang untuk bayar sekolah anaknya,” cuitan Fanny di akun X (Twitter).
Fanny mengatakan bahwa bukan nominal yang dipermasalahkan, namun nurani yang dimiliki oleh para penerima hasil royalti yang dianggapnya tidak berhak. Selain itu, Fanny menyebutkan bahwa ini merupakan bentuk keserakahan yang dimiliki orang-orang itu.
“Bukan nominal yang ku garis bawahi, tapi nurani kalian. Band2 an kok serakah, nggak keren blas,” ungkapnya.
Advertisement
Tanggapan Soegi Bornean
Manajemen Soegi Bornean pun menyampaikan penjelasan mengenai tuduhan yang dilayangkan oleh Fanny Soegiarto. Tepat pada Senin (9/9/2024) dini hari, Soegi Bornean menanggapi masalah cuitan Fanny yang dianggap mereka tidak sesuai dengan kenyataan.
Pada postingan Instagramnya ini, dijelaskan bahwa segala keputusan yang diambil manajemen pasti telah melewati persetujuan Fanny. Sang penyanyi pun selalu terlibat dalam kesepakatan terkait nominal pembagian royalti.
“Ada hal yang menurut kami kurang pas dan tidak sesuai realita. Terkait royalti 'Asmalibrasi', dari awal menerima uang royalti 'Asmalibrasi', kami pihak manajemen mendistribusikan sesuai dengan nominal yang telah disepakati. Fanny pun selalu terlibat,” tulis mereka.
Menurut unggahan tersebut, lagu-lagu Soegi Bornean ini dimiliki oleh pihak band, dan bukan milik Fanny seorang diri karena diciptakan bersama, seperti cuitan di akun X-nya. Pihak manajemen sangat menghargai setiap hak cipta lagu yang telah rilis.
“Sejumlah lagu yang diklaim Fanny Soegi adalah hasil dari kerja bersama, kecuali lagu berjudul 'Kala'. Kami juga sangat menghargai hak cipta setiap lagu,” ungkap pihak Soegi Bornean.