Bintangi Film Ketindihan, Luana Dutra dan Agnes Naomi Cerita soal Proses Riset

Luana Dutra dan Agnes Naomi berbagi pengalamannya soal mendalami karakter.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 20 Des 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2024, 20:00 WIB
Luana Dutra dan Agnes Naomi
Luana Dutra dan Agnes Naomi (Foto: Liputan6.com/ Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Film Ketindihan membawa dua aktris muda berbakat, Luana Dutra dan Agnes Naomi, untuk menyelami pengalaman emosional dan fenomena tidur yang misterius. Dalam sesi wawancara bersama Liputan6.com, keduanya bercerita tentang proses riset untuk mendalami karakter mereka.

Luana Dutra mengaku tidak mengenal istilah "ketindihan" sebelum menerima skenarionya. “Pertama, aku nggak tahu apa itu ketindihan, jadi pas pertama dapat skenarionya aku riset dulu. Aku cari tahu gimana orang-orang saat ngalamin itu karena aku nggak pernah ketindihan, jadi nggak tahu harus gimana pas di kamera,” ujarnya di Gedung KLY, Jakarta Pusat belum lama ini.

Dalam film ini, Luana berperan sebagai Nurul, seseorang yang punya masalah hidup rumit namun tak bisa mengungkap isi hatinya secara terbuka. Luana mengaku bisa terhubung dengan karakter Nurul yang ia perankan.

“Kadang aku nggak bisa mengutarakan apa yang aku rasakan, terutama dulu. Tapi sekarang aku beda, aku tahu gimana perasaan Nurul. Aku bisa agak relate sama dia di beberapa momen,” jelasnya.

Selain itu, ia juga harus mendalami pengalaman yang belum pernah dialaminya, seperti dikhianati oleh tunangan. “Aku belum pernah ngalamin itu, jadi aku sempat riset juga,” katanya.

 

Agnes Naomi Sudah Familiar

Luana Dutra dan Agnes Naomi
Luana Dutra dan Agnes Naomi (Foto: Liputan6.com/ Herman Zakharia)

Berbeda dengan Luana, Agnes Naomi justru memiliki pengalaman yang dapat membantu proses pendalaman karakternya di film Ketindihan. “Kalau aku lucunya, sebelum syuting film ini, aku habis ambil film pendek yang ngebahas soal ketindihan juga,” katanya.

Agnes menjelaskan bahwa ia mengenal fenomena ini lebih dari sisi ilmiah. “Aku lebih kenalnya sama sleep paralysis, karena ini bisa dijelaskan secara sains juga. Kalau kita lagi kecapean, otak kita masih bekerja, tapi badan kita nggak bisa bergerak,” jelasnya.

Menurut Agnes, pengalaman ini sering diasosiasikan dengan hal gaib. “Ketika tidur dan mengalami ketindihan, mata kita sebenarnya setengah terbuka. Kita kayak ngambil objek yang ada di sekitar, tapi karena setengah tidur dan bangun, bentuknya jadi nggak jelas. Nah, hal ini sering diasosiasikan sama hal gaib,” tambahnya.

Sinopsis Singkat

Poster Film Ketindihan
Poster Film Ketindihan (Foto: Instagram/ luanaodutra)

Ketindihan mengisahkan tentang Tania (Haico Van der Veken), seorang atlet tenis muda, mulai mengalami ketindihan saat tidur dan teror mistis setelah temannya, Nurul (Luana Dutra), bunuh diri, tak lama setelah Tania dan teman-temannya memanggil jin mitos dari Aceh, bernama BEUNO (baca: Buno).

Di tengah tekanan untuk mengejar kejuaraan tenis dan teror mistis yang semakin intens, Tania juga dihadapi dengan hubungan keluarga yang kacau. Ayahnya, Beni (Donny Damara), adalah seorang pelatih tenis yang keras, ibunya, Samantha (Wulan Guritno), sangat terobsesi dengan kecantikan hingga mengabaikan suami dan anaknya, serta adiknya, Timothy (Ali Fikry), yang sangat Tania sayangi namun selalu diabaikan kedua orangtuanya.

Selain itu, Tania juga harus menghadapi kekasihnya, Coki (Kevin Ardilova), yang kasar dan toxic. Ketika teror dari BEUNO dan arwah Nurul semakin intens, hidup Tania perlahan hancur, hingga mengancam nyawanya sendiri dan orang-orang yang ia cintai.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya