Sutradara The Flash, Andy Muschietti Angkat Bicara soal Filmnya Gagal di Box Office

Andy Muschietti, sutradara film The Flash, menjabarkan sejumlah alasan yang membuat filmnya itu meraup pendapatan yang sedikit.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 16 Jan 2025, 07:00 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 07:00 WIB
The Flash. (Foto: Dok. Warner Bros. Pictures/ DC Studios/ IMDb)
The Flash. (Foto: Dok. Warner Bros. Pictures/ DC Studios/ IMDb)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sutradara The Flash, Andy Muschietti, akhirnya angkat bicara mengenai kegagalan film superhero besutannya di box office yag dirilis pada tahun 2023 lalu.

Meskipun berhasil meraup pendapatan global sebesar US$271 juta (sekitar Rp4 triliun), film yang dibintangi Ezra Miller sebagai Barry Allen ini, dianggap gagal secara finansial.

Dengan anggaran produksi mencapai US$200 juta (sekitar Rp3 triliun) ditambah biaya pemasaran yang tinggi, film ini tak mampu menutupi ekspektasi keuntungan.

Dalam wawancara di acara La Baulera del Coso di Radio Tu, sutradara asal Argentina ini mengungkap beberapa alasan di balik kegagalan tersebut.

 

Kurangnya Daya Tarik

Aksi Ezra Miller bersama Michael Keaton dalam film The Flash (2023).
Aksi Ezra Miller bersama Michael Keaton dalam film The Flash (2023). (dok. Warner Bros Pictures)... Selengkapnya

Salah satu faktor utamanya adalah kurangnya daya tarik film ini bagi berbagai segmen penonton.

“Ketika film seperti ini dirilis, ada harapan untuk menarik perhatian dari empat segmen penonton,” ujar Muschietti.

Segmen yang dimaksud adalah pria dan wanita di atas serta di bawah usia 25 tahun. Menurut Muschietti, The Flash gagal menjangkau dua segmen wanita tersebut.

“Saya menemukan bahwa banyak wanita tidak tertarik pada karakter Flash,” tambahnya.

 

Kejenuhan dan Faktor Ezra Miller

Duo The Flash bersama Supergirl dalam film The Flash (2023).
Duo The Flash bersama Supergirl dalam film The Flash (2023). (dok. Warner Bros Pictures)... Selengkapnya

Selain itu, ia juga menyebutkan adanya "kejenuhan terhadap genre superhero" yang turut berkontribusi pada penurunan minat penonton.

Kendala lain yang dihadapi The Flash adalah kontroversi yang melibatkan Ezra Miller. Pada Oktober 2022, Miller menghadapi sejumlah masalah hukum, termasuk tuduhan pencurian dengan kekerasan di Vermont.

Tuduhan ini berujung pada pengakuan bersalah atas pelanggaran ringan. Ezra Miller telah meminta maaf atas perilakunya dan menjalani perawatan untuk masalah kesehatan mental yang kompleks.

Muschietti juga membahas isu ini dalam wawancara tersebut. “Seperti yang banyak orang ketahui, kami mengalami krisis publik dengan aktor utama, Ezra Miller. Dalam pembuatan film, ada hal-hal yang di luar kendali, termasuk ketika aktor menghadapi krisis PR.”

 

Terkait CGI

Selain itu, The Flash juga menerima kritik dari penggemar terkait CGI yang dianggap buruk. Namun, Muschietti menjelaskan bahwa CGI tersebut memang sengaja dibuat seperti itu untuk merefleksikan perspektif karakter Flash.

Berbagai cameo dalam film ini juga menuai kritik dari beberapa tokoh Hollywood, termasuk Tim Burton dan Nicolas Cage, serta keluarga dari mendiang aktor Superman, Christopher Reeve.

Infografis Film Bertema Masa Depan Bumi
Infografis film dengan tema kehancuran bumi di masa depan (Triyasni/Liputan6.com)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya