Liputan6.com, Jakarta Gugatan Ari Bias terhadap Agnez Mo terkait penggunaan lagu “Bilang Saja” dalam konser di tiga kota besar menyita perhatian musisi sekaligus anggota DPR RI, Melly Goeslaw.
Tanpa menyebut nama dan lagu “Bilang Saja,” Melly Goeslaw menyinggung kasus pencipta lagu menuntut penyanyi ke pengadilan seraya mengenang rekam jejaknya 29 tahun menjadi komposer.
Advertisement
Baca Juga
“Saya lagi heran, dengan cerita temen ttg kasus pencipta lagu yg tuntut penyanyi karna penyanyi bawain lagu dia. Perasaan sy udah jadi pencipta lagu 29 tahun baru sekarang denger kejadian kayak gini,” ungkap Melly Goeslaw.
Advertisement
Pernyataan sikap ini disampaikan pencipta lagu “Menghitung Hari” di akun Instagram terveifikasi, Selasa (4/2/2025). Melly Goeslaw mempertanyakan keputusan hakim.
Penyelenggara Wajib Bayar
Seperti diketahui, Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menyatakan Agnez Mo bersalah dan kena denda Rp1,5 miliar karena menyanyikan “Bilang Saja” tanpa izin Ari Bias dalam konser di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
“Karena menurut saya sesuai dengan UU setiap penyelenggara wajib membayarkan royalti pada pencipta lagu atas lagu yang dibawakan di acara yang diselenggarakannya. Jadi promotor/ EO yang bayar. Bukan penyanyinya,” tulisnya.
Advertisement
Hakim Memenangkan Pencipta Lagu
“Namun dengan adanya peristiwa seperti ini dan bahkan baru baru ini gugatan si pencipta lagu itu dimenangkan oleh hakim, jadi saya ingin mempertanyakan kepada pak Hakim gimane kok bisa memenangkan kasus itu?” Melly Goeslaw menyambung.
Sepengetahuan Melly Goeslaw, ada sejumlah saksi dalam sidang yang mengatakan bahwa yang harus membayar royalti ke pencipta lagu bukan penyanyi melainkan pihak penyelenggara.
Revisi Undang-undang Hak Cipta
Vokalis Potret pun mengabarkan pihaknya tengah menyusun revisi Undang-undang Hak Cipta untuk menengahi konflik penyanyi dengan pencipta lagu sekaligus meluruskan persepsi di masyarakat.
“Benaran saya sebagai yang sedang menyusun revisi UU Hak Cipta saya minta penjelasan seterang terangnya nih sekaligus edukasi untuk semua masyarakat. Jangan sampai ada salah persepsi di masyarakat,” ujar Melly Goeslaw.
Advertisement