Liputan6.com, Jakarta - Di tengah hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, Kiara, Flavio, dan teman-teman mereka menghadapi tantangan dan kejutan yang tak terduga. Dari urusan pekerjaan hingga percikan asmara, episode ini menggambarkan dinamika unik generasi muda saat mereka berusaha menyeimbangkan antara karier dan kehidupan pribadi.
Pada tanggal 14 Februari 2025, Kiara merasa lega ketika mendengar suara Flavio di telepon. Akhirnya, ia bisa melepaskan diri dari rasa cemas yang mengganggu. Gue izin dulu, guys... ada meeting startup, jadi harus pergi, katanya.
Advertisement
Baca Juga
Gema merespons dengan senyum santai, Kalau gitu, jangan lama-lama ya. Kita sangat butuh bantuan lo buat nyelesain semua ini. Kiara pun terdiam sejenak.
Advertisement
Di tengah suasana itu, Victoria muncul dengan penuh semangat. Semua menoleh ke arah sumber suara, melihat Victoria berdiri di dekat mereka. Mulai hari ini, gue adalah karyawan Teras Cafe yang siap melayani Fattah 24 jam! serunya.
Sementara itu, AL mulai membagikan minuman satu per satu. Saat tiba giliran Zara, gerakannya sedikit melambat. Hi, lagi sibuk banget ya? Kerja keras itu keren. Tapi jangan lupa makan juga, kata Fattah dengan nada perhatian.
Setelah sesi belajar selesai, Mohan siap untuk pergi. Yuka keluar dari ruang owner, melambaikan tangan sambil tersenyum. Mohan! Gue cuma mau nyampein pesan dari Cataline. Lo dapat salam dari dia. Udah itu aja, katanya. Aqeela terdiam, terkejut. WHAAAAAAT?! Kenapa harus ada salam? gumamnya.
Zara melangkah dengan tegas. Dari belakang, Fattah muncul dan memanggil namanya. Akhirnya, Fattah memutuskan untuk menghadangnya. Apa kamu punya masalah sama aku selain karena dia dan dia? tanya Fattah. Zara tampak berpikir sejenak sebelum menjawab, Fattah, aku harus kerja!
Episode ini menggambarkan tantangan dan dinamika yang dihadapi oleh generasi muda saat mereka berusaha menyeimbangkan antara karier dan hubungan pribadi.