Liputan6.com, Jakarta - Di tengah hiruk-pikuk kehidupan Gen Z, pertemuan-pertemuan tak terduga dan percakapan mendalam menjadi kunci bagi para tokohnya untuk menghadapi konflik batin dan menemukan jalan menuju pemahaman diri.
Gizelle melangkah dengan tenang, namun sorot matanya tajam dan penuh tekad. Dia tidak hanya berjalan tanpa tujuan; dia sedang mencari seseorang.
Baca Juga
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Kamis 20 Februari Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Ikrar Cinta Suci Episode Kamis 20 Februari Pukul 19.55 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Ketika Cinta Memanggilmu Episode Kamis 20 Februari Pukul 18.20 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Tiba-tiba, sosok yang dinantikan muncul. Rama, dengan santai bersandar pada mobil, tangan terlipat di dada. Kamu mencari lawan yang sepadan, kan? Aku di sini, ujarnya. Gizelle dan Rama pun berdiri saling berhadapan.
Advertisement
Sementara itu, Zara keluar dari studio dengan ember berisi air. Ketika dia mengangkat wajah, dia terkejut melihat Fattah berdiri di depannya.
Mereka berbicara panjang lebar, dan Fattah menghapus air mata Zara. Saat Aqeela sudah memaafkan aku, dan jelas dia juga memaafkanmu karena kalian berteman lagi, kenapa sulit bagimu untuk memaafkan dirimu sendiri? tanya Fattah dengan penuh perhatian.
Zara kemudian duduk di salah satu kursi, berhadapan dengan Bu Dita yang juga memegang cangkir teh. Setelah menatap Zara sejenak, Bu Dita berkata, Kamu bisa saja terus menghukum dirimu sendiri sepanjang hidup. Tapi itu tidak akan menjadikanmu orang yang lebih baik. Zara menarik napas dalam-dalam, merenungi kata-kata tersebut.
Di taman, Gema duduk terengah-engah di atas rumput setelah jogging. Dia minum dengan terburu-buru. Melihat itu, Kiara dengan refleks mengeluarkan tisu dari sakunya untuk mengelap keringat di wajah Gema. Kenapa tanganku bergerak sendiri?! gumam Kiara panik, terkejut oleh tindakannya sendiri.
Di tempat lain, Aqeela terbangun tiba-tiba. Matanya masih setengah terpejam, rambutnya acak-acakan, dan butuh beberapa detik sebelum dia menyadari masih berada di lantai ruang tamu.
Dengan cepat, dia menghampiri Tante Rita yang sedang bersantai, menyesap teh dengan tenang. Tante! Mohan hilang! serunya panik, memecah ketenangan pagi itu.