Liputan6.com, Jakarta Bobon Santoso, seorang pembawa acara kuliner yang tengah menjadi perhatian publik, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya belum sepenuhnya siap untuk menjalani kehidupan sebagai seorang mualaf dan memeluk agama Islam. Keputusan yang diambilnya secara tiba-tiba ini membuat Bobon merasa bingung dan terkejut. Dalam sebuah wawancara yang diadakan di podcast "Curhat Bang Denny Sumargo", ia mengakui bahwa niat awalnya hanya ingin membuat konten memasak bersama seorang ustaz, namun tanpa diduga, ia pulang dengan status baru sebagai seorang Muslim.
Bobon dengan jujur mengungkapkan perasaannya tentang ketidaksiapan untuk sepenuhnya memeluk Islam. Ia menyatakan bahwa meskipun ketertarikan terhadap agama Islam sudah ada dalam dirinya sejak lama, keputusan untuk menjadi mualaf datang terlalu mendesak dan tidak terencana. Bahkan, Bobon mengaku merasa bingung dan bertanya-tanya apakah apa yang sedang ia alami adalah kenyataan atau sekadar mimpi belaka.
Advertisement
Baca Juga
Lebih lanjut, Bobon menceritakan bagaimana ia telah memiliki kedekatan dengan agama Islam sejak kecil, berkat lingkungan Muslim di kampung halamannya. Ia juga sempat berdiskusi mengenai ketertarikan ini dengan istri dan timnya, meski tidak ada paksaan dalam hal tersebut. Keputusan penting untuk memeluk Islam muncul setelah sebuah kejadian tak terduga saat ia sedang membuat konten memasak.
Advertisement
1. Awalnya Hanya Niat Memasak
Bobon Santoso mengungkapkan bahwa ia awalnya hanya berencana untuk membuat konten kuliner bersama Ustadz Derry. Pada suatu hari, ia dan tim memutuskan untuk membuat menu sop kambing Arab untuk berbuka puasa. Saat akan menyembelih kambing, Ustadz Derry menegaskan bahwa yang boleh menyembelih kambing adalah orang Muslim. Tanpa ada niat lain, Bobon akhirnya mengikuti petunjuk Ustadz Derry untuk mengucapkan kalimat syahadat.
Advertisement
2. Proses yang Terlalu Cepat
Setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, perjalanan spiritual Bobon menjadi semakin dalam. Ia merasakan berbagai emosi yang bercampur aduk, terkejut dengan keputusan yang datang begitu mendadak. Dalam pikirannya, ia bahkan mempertanyakan apakah semua ini nyata atau sekadar sebuah mimpi. "Sampai di kantor, ini tuh mimpi atau bukan sih? Cepat banget," ungkap Bobon.
3. Kebingungannya dan Kebutuhan untuk Belajar
Bobon menyatakan kebingungannya setelah keputusan yang diambil. "Bingungnya karena mungkin di berita Bobon mualaf, bingungnya gimana ini siapa yang nuntun ini," ujarnya. Meskipun sudah mengucapkan kalimat syahadat, Bobon merasa bahwa dirinya belum sepenuhnya siap untuk menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim. Ia menambahkan, "Kalau dibilang persentasenya nggak sampai 100 persen," yang menunjukkan bahwa ia merasa perlu waktu untuk mendalami lebih lanjut tentang ajaran Islam.
Advertisement
4. Pengalaman Tumbuh dalam Lingkungan Muslim
Meski baru-baru ini menjadi mualaf, Bobon mengungkapkan bahwa Islam bukanlah agama yang asing baginya. "Lingkungan gue Muslim, gue tidur di surau, sempat coba-coba adzan juga," ceritanya. Bahkan, ketertarikannya terhadap sejarah Nabi Muhammad SAW sudah muncul sejak lama. Bobon menyebutkan bahwa sejak kecil ia sudah terbiasa berinteraksi dengan teman-teman Muslim dan terpapar dengan ajaran agama Islam.
5. Mengenai Keluarga dan Perubahan Keyakinan
Transformasi keyakinan yang dialami Bobon tidak hanya berpengaruh pada dirinya, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan bagi keluarganya. Istrinya, yang sebelumnya menganut agama Khonghucu dan kini telah memeluk Kristen, merasakan kebingungan akibat perubahan yang terjadi.
Bobon memahami bahwa pilihannya untuk berpindah agama sebagai seorang mualaf telah memengaruhi perjalanan spiritual dalam keluarga mereka. Meskipun demikian, ia tetap yakin bahwa langkah ini adalah sesuatu yang harus diambil, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan yang tidak mudah.
Advertisement
6. Apakah Bobon Santoso sudah siap memeluk Islam sepenuhnya?
Bobon mengaku belum sepenuhnya siap. Meskipun sudah mengucapkan kalimat syahadat, ia merasa perlu waktu untuk mempelajari agama Islam lebih dalam.
7. Apa yang menyebabkan Bobon Santoso menjadi mualaf?
Awalnya, Bobon hanya berniat membuat konten masak dengan Ustadz Derry. Namun, dalam proses tersebut, ia mengikuti petunjuk untuk mengucapkan kalimat syahadat.
Advertisement
