Apa jadinya bila aktor laga beradu akting dengan ratu drama? Jawabannya bisa dilihat dalam film La Tahzan (Jangan Bersedih) yang mempertemukan Atiqah Hasiholan dan Joe Taslim. Rencananya, film garapan Falcon Pictures akan rilis pada 2 Agustus mendatang.
Sesuai nama, La Tahzan merupakan film drama yang berkisah tentang cinta segitiga yang dialami Viona (Atiqah) Yamada (Joe Taslim) dan Ario Bayu. Film ini mengambil lokasi syuting di beberapa kota di Jepang, seperti Osaka, Kyoto, Kobe dan Wakayama.
"Film ini terinspirasi atau berangkat dari nilai Islam. Ini nggak hanya mengangkat Islam, banyak nilai yang diangkat, jadi lebih universal. Misalnya, tentang bagaimana menghargai hidup dan mendukung menerima kehidupan untuk tak bersedih," ucap Atiqah saat jumpa pers di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (1/7/2013).
Film La Tahzan berawal dari novel best seller berjudul sama. Bahkan, novelnya juga pernah muncul dalam film Nagabonar Jadi 2 beberapa tahun lalu.
"Aku membaca novelnya, tapi aku enggak mau terbebani, ini aku create sendiri bersama sutradara dan acting coach. Ini pertama kali dipercayakan karakter lemah lembut sekali dan unyu-unyu banget, nggak terbayangkan karakter ini ditawarkan ke aku," cetusnya.
Selain menyeret Joe Taslim yang dikenal lewat aksi laganya, La Tahzan juga menghadirkan kejutan dari sisi lagu pengiring. Tembang karya Alhmarhum Ustad Jefri Al-Buchori yang berjudul Bidadari Surga dijadikan original soundtrack di film ini.
"Kegelisahan tokoh itu senada dengan lirik Uje. Mana ya bidadari surgaku. Ini tentang menyukuri pilihan menjadikan seorang sebagai istri. Itu kan anugrah terbesar. Menemukan jodoh itu kegalauan mereka bertiga di film ini," tandas sang sutradara, Danial Rifki. (Fei)
Sesuai nama, La Tahzan merupakan film drama yang berkisah tentang cinta segitiga yang dialami Viona (Atiqah) Yamada (Joe Taslim) dan Ario Bayu. Film ini mengambil lokasi syuting di beberapa kota di Jepang, seperti Osaka, Kyoto, Kobe dan Wakayama.
"Film ini terinspirasi atau berangkat dari nilai Islam. Ini nggak hanya mengangkat Islam, banyak nilai yang diangkat, jadi lebih universal. Misalnya, tentang bagaimana menghargai hidup dan mendukung menerima kehidupan untuk tak bersedih," ucap Atiqah saat jumpa pers di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (1/7/2013).
Film La Tahzan berawal dari novel best seller berjudul sama. Bahkan, novelnya juga pernah muncul dalam film Nagabonar Jadi 2 beberapa tahun lalu.
"Aku membaca novelnya, tapi aku enggak mau terbebani, ini aku create sendiri bersama sutradara dan acting coach. Ini pertama kali dipercayakan karakter lemah lembut sekali dan unyu-unyu banget, nggak terbayangkan karakter ini ditawarkan ke aku," cetusnya.
Selain menyeret Joe Taslim yang dikenal lewat aksi laganya, La Tahzan juga menghadirkan kejutan dari sisi lagu pengiring. Tembang karya Alhmarhum Ustad Jefri Al-Buchori yang berjudul Bidadari Surga dijadikan original soundtrack di film ini.
"Kegelisahan tokoh itu senada dengan lirik Uje. Mana ya bidadari surgaku. Ini tentang menyukuri pilihan menjadikan seorang sebagai istri. Itu kan anugrah terbesar. Menemukan jodoh itu kegalauan mereka bertiga di film ini," tandas sang sutradara, Danial Rifki. (Fei)