Sutradara Fim `Garuda Di Dadaku` Kagum dengan Semangat Iqbal Rais

"Saya terus terang salut dengan semangat dia," ucap Ifa Isfansyah, sutradara film Garuda Di Dadaku.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 23 Sep 2013, 13:35 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2013, 13:35 WIB
iqbal-rais-130922c.jpg
Sutradara Ifa Isfansyah mengaku kagum dengan semangat Iqbal Rais yang berusaha untuk terus menelurkan karya di pentas film kendati harus berjuang melawan penyakit leukimia (kanker darah).

"Saya terus terang salut dengan semangat dia," ucap sutradara yang sempat menggarap film Garuda Di Dadaku kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (23/9/2013).

Pria yang pernah menyabet gelar Sutradara Terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2011 untuk film Sang Penari melihat sosok Iqbal sebagai sutradara yang pantang menyerah dalam memperoleh ilmu dan wawasan dalam hal membesut film.

"Saya tahu latar belakang dia yang belajar sama Hanung (Hanung Bramantyo). Dia dari Surabaya ke Jakarta untuk belajar sama Hanung. Semangat itu sudah terlihat saat dia masih belajar," cerita pria berusia 33 tahun ini.

Bagi Ifa, sosok Iqbal mengajarkan banyak hal pada seseorang untuk meraih cita-cita dan impian dengan penuh perjuangan. "Dia memutuskan untuk mencintai dunia film. Karena itu dia menjaga semangatnya untuk terus berkarya di film dan memberikan karya terbaik untuk film," tuntasnya.

Iqbal Rais dikenal sebagai sutradara yang punya keinginan kuat dalam memajukan industri perfilman Tanah Air. Impiannya untuk terus memberikan karya terbaik pupus karena penyakit leukimia yang dideritanya sejak 2011.

Iqbal menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (22/9/2013) malam. Jenazahnya dimakamkan di TPU Kebraon Gang 2, Surabaya.(Gie/Mer)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya