Kesuksesan film 308 masuk nominasi Screamfest Horror Film Festival di Amerika, membuat Kartika Putri ingin mengubah imagenya. Seperti yang diketahui, Kartika beberapa kali membintangi film horor, sebut saja Nenek Gayung, Tali Pocong Perawan 2, dan Perempuan Di Rumah Angker.
"Ya, setelah main film 308 aku jadi milih-milih film berikutnya, jangan sampai menurun lagi. Karena film ini bisa mewakili Indonesia di festival film horor di luar negeri. Itu membuka mataku untuk main nggak main film horor yang esek-esek," kata Kartika Putri di Jakarta, Rabu (6/11/2013).
Meski banyak mempertanyakan keputusannya ini, namun Kartika telah memikirkannya matang-matang. Maklum, di beberapa film horor sebelumnya, artis 22 tahun itu lebih sering memamerkan kemolekan tubuhnya.
"Sekarang orang pada merendahkan film horor gara-gara banyak yang menampilkan bomb sex. Tapi dari sini aku sadar sebenarnya horor itu mengangkat legenda-legenda yang bisa membuat orang merasa takut," tuturnya.
Dirinya pun berharap film horor di Indonesia makin menanjak dengan cerita horor murni. "Ya, membalikan image film horor lagi kalau bisa. Menunjukkan film horor tanpa seks dan cerita yang membodohi masyarakat," ujar Kartika Putri.(Ras/Mer)
"Ya, setelah main film 308 aku jadi milih-milih film berikutnya, jangan sampai menurun lagi. Karena film ini bisa mewakili Indonesia di festival film horor di luar negeri. Itu membuka mataku untuk main nggak main film horor yang esek-esek," kata Kartika Putri di Jakarta, Rabu (6/11/2013).
Meski banyak mempertanyakan keputusannya ini, namun Kartika telah memikirkannya matang-matang. Maklum, di beberapa film horor sebelumnya, artis 22 tahun itu lebih sering memamerkan kemolekan tubuhnya.
"Sekarang orang pada merendahkan film horor gara-gara banyak yang menampilkan bomb sex. Tapi dari sini aku sadar sebenarnya horor itu mengangkat legenda-legenda yang bisa membuat orang merasa takut," tuturnya.
Dirinya pun berharap film horor di Indonesia makin menanjak dengan cerita horor murni. "Ya, membalikan image film horor lagi kalau bisa. Menunjukkan film horor tanpa seks dan cerita yang membodohi masyarakat," ujar Kartika Putri.(Ras/Mer)