Lap Bokong dengan Jersey Flamengo, Chad Smith Diancam Dibunuh

Chad Smith diancam dibunuh oleh para pendukung klub Liga Brasil Flamengo jika ia menggelar konser di Rio de Janeiro.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Nov 2013, 20:30 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2013, 20:30 WIB
chad-smith-131113b.jpg

Ada-ada saja tingkah laku yang dibuat Chad Smith, drummer Red Hot Chili Peppers saat tampil dalam sebuah klinik drum di Hard Rock Cafe di Belo Horizonte. Akibat tingkah lakunya yang nyeleneh, Chad mendapat ancaman pembunuhan dari para pendukung klub Liga Brasil Flamengo.

Pasalnya, saat itu Smith berusaha mencuri simpati dari pendukung klub lokal, Atletico Mineiro dengan memasukkan jersey klub rival mereka Flamengo ke dalam belakang celananya. Smith pun tidak mengira, aksi yang ia lakukan, berhasil membuat marah sekitar 30 juta pendukung Flamengo.

Seperti yang dikutip dari Nydailynews baru-baru ini, Smith langsung mendapat ancaman pembunuhan saat video insiden itu muncul di dunia maya.

Di YouTube, seorang pendukung Flamengo yang marah menulis, "Saat kamu tiba di Rio de Janeiro, kamu akan mati!". Hal ini dituliskan oleh salah pendukung Flamengo mengingat Red Hot Chili Peppers memang berencana tuk menggelar konser di Rio de Janeiro.

Untuk meredam kemarahan para pendukung Flamengo, Smith lewat akun Twitter pribadinya meminta maaf atas aksinya itu.

"Saya meminta maaf atas aksi tidak pantas saya di klinik drum itu. Lelucon saya tentang rivalitas klub sudah kelewatan. Para pendukung Flamengo, saya minta maaf," tulis Smith lewat akun Twitter @RHCPchad.

Setibanya di Rio, Smith memberikan tanda tangan kepada para penggemar Red Hot Chili Peppers dengan mengenakan jersey Flamengo. (Ars)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya