Taman Paliatif, Tempat Asyik bagi Penderita Kanker dan Warga Surabaya

Surabaya menyediakan Taman Paliatif sebagai bentuk layanan perawatan paliatif. Taman ini diharapkan dapat menjadi alternatif hiburan bagi para penderita.

oleh Liputan Enam diperbarui 09 Agu 2019, 05:00 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2019, 05:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ilustrasi Taman di Surabaya, Jawa Timur (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Kota Surabaya, Jawa Timur dipilih menjadi tuan rumah The 13 th Asia Pasific Hospice and Palliative Care Conference (APHC) 2019 pada awal Agustus.

Surabaya dipilih karena kota ini disebut Kota Paliatif dan memiliki program layanan perawatan paliatif yang terus berkembang. Salah satu bentuk layanannya adalah Taman Paliatif. Taman ini salah satu taman yang mencapai sekitar 453 taman di Surabaya.

Dari sekian banyak taman umum yang ada di Surabaya, Taman Paliatif adalah taman yang didedikasikan khusus untuk pasien kanker. Dilansir dari humas.surabaya.go.id , di taman tersebut, penderita kanker yang menjalani perawatan paliatif secara teratur saling bertemu. Di sana penderita kanker dapat melakukan pemeriksaan berkala dan berolahraga.

Taman yang terletak di Jalan Kesumba ini adalah salah satu perwujudan dalam program Surabaya Bebas Nyeri Kanker dan Surabaya Kota Paliatif 2010. Dengan luas 1.200 m2 , taman ini dilengkapi gazebo yang dapat digunakan sebagai ruang membaca dan informasi kesehatan.

Selain itu gazebo juga dapat dijadikan tempat bagi penderita kanker untuk saling bertukar pikiran. Hal ini bertujuan agar warga mengetahui informasi tentang bagaimana mencegah kanker serta perawatannya.

Dalam Taman Paliatif juga terdapat air mancur, batu refleksi, jogging track dan ditanami 20 macam tanaman yang berbeda. Taman Paliatif diharapkan dapat menjadi alternatif hiburan bagi penderita kanker. Hingga saat ini, belum ada Taman Paliatif yang diaplikasikan di kota lain selain di Surabaya.

(Kezia Priscilla, mahasiswa UMN)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Menikmati Debur Ombak dan Senja di Surabaya North Quay

Menyapa Senja di Surabaya North Quay
Senja di Surabaya North Quay makin syahdu dengan lagu Indonesia Raya dan pujasera yang menyajikan beragam makanan. (Liputan6.com/Dhimas Prasaja)

Sebelumnya, di Surabaya, Jawa Timur, kini semakin banyak saja tempat wisata menarik. Mulai dari wisata indoor sampai wisata alam. Memang Pemerintah Kota (PemKot) Surabaya terus berbenah agar kotanya menjadi kota pariwisata.  

Objek wisata Surabaya yang sedang populer, salah satunya adalah Surabaya North Quay (SNQ) yang diresmikan pada Februari 2017. SNQ berada di tepi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, sehingga pengunjung dapat melihat kapal pesiar yang hilir mudik ke pelabuhan. SNQ tepatnya berada di Terminal Gapura Surya Nusantara.

SNQ dikelola oleh PT Pelindo III (Persero).  Tempat ini awalnya hanya sebagai lokasi bersandarnya kapal pesiar internasional, tetapi karena pemandangannya yang indah,  ide untuk menjadikan tempat ini sebagai objek wisata pun muncul. Di sini, pengunjung dapat menikmati pemandangan matahari terbenam yang sangat dramatis.

Pengelola SNQ menyediakan sejumlah fasilitas, seperti tempat lesehan dengan bantal-bantal yang bisa di gunakan jika ingin bersantai sambil menikmati pemandangan. Selain itu, di sini ada banyak spot foto yang menarik dan instagramable.

Hampir seluruh spot fotonya tidak pernah di lewatkan oleh pengunjung yang datang, misalnya selfie dengan latar belakang langit sore. Kemudian, SNQ di lengkapi pula oleh adanya aneka food court, ornamen Jawa Timur, ruang tunggu yang bersih, live musik, dan wifi.

Pada hari-hari tertentu, pengunjung dapat merasakan sensasi naik kapal pesiar, kapalnya akan berlayar mengelilingi Selat Madura. Namun, untuk bisa naik ke kapal itu pengunjung harus reservasi terlebih dahulu.

Surabaya North Quay (SNQ) buka setiap hari, dari pukul 11.00 – 20.00 WIB. Pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk untuk ke sini, tetapi hanya membayar tarif parkirnya saja.

Jadi, Anda tak perlu ragu dengan tempat wisata tersebut, karena terbukti dengan SNQ yang tidak pernah sepi didatangi pengunjung.

(Wiwin Fitriyani, mahasiswi Universitas Tarumanagara)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya