Liputan6.com, Jakarta - Jalan MT Haryono mungkin sering Anda dengar. Jalan ini diambil dari nama salah satu pahlawan Indonesia. Mayjen MT Haryono merupakan salah satu Pahlawan Revolusi Indonesia. Tak hanya di Jakarta, nama jalan tersebut juga ada di daerah Mantrijeron, Yogyakarta dan Jawa Timur.
Ia salah satu dari tujuh Pahlawan Revolusi Indonesia yang meninggal. Mengutip dari Merdeka.com, para korban dari G30SPKI dijuluki sebagai pahlawan revolusi.Â
Selain MT Haryono, pahlawan revolusi lainnya Jenderal TNI (Anumerta) Achmad Yani, Letjen (Anumerta) Siswondo Parman, Letjen (Anumerta) Suprapto, Mayjen (Anumerta) DI Pandjaitan, Mayjen (Anumerta) Sutojo Siswomihardjo, Brigjen (Anumerta) Katamso Darmokusomo yang wafat di Yogyakarta dan Kolonel Inf. (Anumerta) Sugiono (wafat di Yogyakarta).
Advertisement
Kapten Pierre Tendean dan Aipda (Anumerta) Karel Satsuit Tubun. Oleh karena itu, untuk memperingati jasa pahlawan revolusi juga ditetapkan 1 Oktober sebagai hari kesaktian pancasila.
Baca Juga
Kali ini Liputan6.com membahas pahlawan revolusi MT Haryono yang merupakan kelahiran Surabaya, yang dilansir dari Merdeka.com:Â
1. MT Haryono memiliki nama lengkap Mas Tirtodarmo Haryono. Ia lahir pada 20 Januari 1924 di Surabaya, Jawa Timur. Ketika Belanda masih menguasai Indonesia, MT. Haryono menempuh pendidikan di berbagai tempat.
2. Ketika awal masa sekolah, ia masuk di Eurospeesch Lagere School (ELS) pendidikan setingkat sekolah dasar yang merupakan sekolah bentukan pemerintah Belanda. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan setingkat sekolah umum di Hoogere Burgerschool (HBS), yang juga sekolah bentukan Belanda.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
3.Kemudian, ketika Jepang menguasai Indonesia setelah Belanda, MT. Haryono masuk di sekolah kedokteran Ika Dai Gakko, tetapi tidak sampai selesai. Singkat cerita, ketika kemerdekaan RI berkumandang, MT. Haryono yang sedang berada di Jakarta bergabung dengan pemuda-pemuda lainnya demi mempertahankan Indonesia.
4. Semangatnya tersebut membawa ia berserikat dengan masuk ke organisasi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Pada awal pengangkatannya, ia menduduki jabatan sebagai Walikota di TKR. Prestasinya yang semakin gemilang, membuat MT. Haryono berkali-kali naik pangkat hingga mendapatkan jabatan Letnan Jenderal.
5.Selanjutnya, pada peristiwa G30SPKI, MT. Haryono menjadi salah satu korban dari insiden di lubang buaya. Korban G30SPKI lainnya ialah Achmad Yani, Siswondo Parman, Suprapto, Donald Isaac Pandjaitan, Sutojo Siswomihardjo, Katamso Darmokusumo, Sugiono, Pierre Tendean, dan Karel Satsuit Tubun juga turut menjadi sasaran.
6. Para korban G30SPKI ini kemudian dijuluki sebagai Pahlawan Revolusi Indonesia. MT. Haryono dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Â
(Wiwin Fitriyani, mahasiswi Universitas Tarumanagara)
Advertisement