Liputan6.com, Jakarta - Tahukah Anda, kalau pergi ke tempat ibadah yang sekaligus bisa dikunjungi oleh para wisatawan juga menyenangkan? Apalagi untuk kota yang menduduki posisi kedua terpadat di Indonesia, yaitu Surabaya, Jawa Timur.
Kota Surabaya seakan tiada habisnya dengan beragam jenis lokasi wisata, mulai dari wisata air, wisata sejarah, wisata kuliner, sampai kini pun juga ada wisata religi. Keberagaman agama penduduknya, menjadikan kota ini miliki sejumlah tempat ibadah dengan desain yang unik.
Tak jarang, bangunan ibadah tertentu di Surabaya merupakan hasil perpaduan antara agama yang satu dengan agama yang lainnya. Hal itulah yang dapat menarik hati para wisatawan yang melihat bangunan ibadah tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Nah, pada kesempatan ini, Liputan6.com menguraikan beberapa lokasi ibadah di Surabaya yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Merangkum dari Buku Travelicious, Jalan Hemat, Jajan Nikmat, Karya Ariyanto, inilah enam wisata religi di Surabaya.
1. Masjid Agung Sunan Ampel
Dilihat dari namanya, masjid ini tentu didirikan oleh Sunan Ampel (nama aslinya Raden Achmad Rachmatulloh), sebagai upaya dakwahnya di kawasan Ampel. Masjid yang telah berdiri sejak 1421 Masehi tersebut, berada di kawasan kota lama wilayah utara Surabaya atau tepatnya di kawasan Kampung Arab.
Masjid Agung Sunan Ampel mempunyai gaya arsitektur yang merupakan hasil perpaduan antara Jawa dan Arab. Kemudian, di kompleks masjid ini pula, terdapat makam Sunan Ampel yang wafat pada 1481 Masehi.
2. Masjid Al-Akbar
Masjid tersebut dibangun pada 4 Agustus 1995, tetapi baru diresmikan pada 10 November 2000. Prosesi peresmian Masjid Al-Akbar dilakukan oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Saat dalam proses pembangunan masjid, sempat mengalami kendala, sehingga waktu diresmikannya tidak sesuai dengan yang telah ditargetkan.
Masjid Al-Akbar berlokasi di kawasan Pagesangan Surabaya Selatan, di tepi jalan tol Surabaya-Malang. Terdapat suatu keunikan di masjid ini, yaitu kubahnya. Kubah Masjid Al-Akbar berbentuk menyerupai telur dengan 1,5 layer, dan tinggi sekitar 27 meter. Warna kubahnya didominasi oleh warna biru cerah yang semakin menambahkan keindahannya.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Masjid Muhammad Cheng Hoo
3. Masjid Muhammad Cheng Hoo
Masjid ini merupakan hasil perpaduan antara budaya China dan Islam. Pada saat itu, ada banyak orang China yang berperan dalam penyebaran agama Islam di Jawa salah satunya adalah Laksamana Haji Muhammad Cheng Hoo alias Sam Poo Kong, ia juga menganut agama Islam.
Sebagai bentuk penghormatan kepada Cheng Hoo yang telah wafat, maka dibangunlah masjid ini. Masjid Muhammad Cheng Hoo berada di belakang Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, di Jalan Gading, Nomor 2, Surabaya, Jawa Timur.
Masjid tersebut didominasi oleh warna merah, hijau, dan kuning. Warna merah memiliki arti kebahagiaan, dan warna kuning artinya kebahagiaan. Ornamen di Masjid Muhammad Cheng Hoo kental dengan nuansa Tiongkok Lama, hal ini terlihat dari pintu masuknya yang menyerupai pagoda.
4.Klenteng Hok An Kiong
Klenteng itu merupakan klenteng tertua yang ada di Surabaya. Klenteng Hok An Kiong sering disebut juga klenteng coklat, karena posisi klenteng tersebut yang berada di Jalan Coklat.
Klenteng yang didirikan pada 1830 itu, pada awalnya hanya sebagai tempat persinggahan pendatang dari China yang datang. Kemudian, seiring berjalannya waktu, diperlukan juga tempat ibadah bagi mereka (warga China), maka dibangunlah Klenteng Hok An Kiong.
5. Pagoda Tian Ti, Kenjeran
Pagoda yang memiliki ciri arsitektur kental China ini berada di dekat pantai Kenjeran. Lokasi Pagoda Tian Ti memang berada di Kenjeran Park. Kata ‘Tian Ti’ sendiri memiliki arti, yaitu bumi langit.
Pagoda tersebut dibangun karena diprakarsai oleh Soetiadji Yudho (bos dari Kenjeran Park), dibangun sebagai bangunan duplikat pagoda sejenisnya yang ada di Beijing, China.
6. Sanggar Agung, Kenjeran
Tak jauh dari Pagoda Tian Ti, terdapat bangunan tempat ibadah yang bernama Sanggar Agung. Lokasinya pun sama dengan Pagoda Tian Ti, di Kenjeran.
Bangunan tersebut merupakan sebuah klenteng yang memiliki koleksi patung dua naga raksasa. Selain itu, di sana terdapat juga patung Dewi Kwan Im yang setinggi 20 meter, dan patung Budha Empat Wajah.
Anda berminat untuk menyambangi enam lokasi ibadah itu?
(Wiwin Fitriyani, mahasiswi Universitas Tarumanagara)
Â
Advertisement