Liputan6.com, Surabaya - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gresik mendistribusikan dana insentif sebesar Rp 188 juta untuk melaksanakan program Gresik Cerdas dan Takwa.
Dana tersebut dibagikan masing-masing kepada 162 orang guru Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Non PNS sebesar Rp 81 juta masing-masing menerima Rp 500 ribu. Sedangkan 107 penghafal Al-Quran (Khufads) mendapat Rp 107 juta, masing-masing mereka mendapat Rp 1 juta.
Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim didampingi Ketua Baznas Kabupaten Gresik H. Abd. Munif, secara simbolis membagikan dana insentif tersebut kepada penerima di Aula Masjid Agung Gresik, Senin, 11 November 2019.
Advertisement
Baca Juga
Qosim mengapresiasi program Baznas Kabupaten Gresik yang memberikan insentif kepada para guru Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Non PNS dan para penghapal Al-Qur’an di Kabupaten Gresik.
Sebab, dari infaq yang sudah dialokasikan oleh para PNS di jajaran Pemkab Gresik, tentu memberikan dampak positif bagi masyarakat penerima manfaat.
"Kami berharap, zakat insentif yang dibagikan ini tepat sasaran, sesuai dengan tuntunan agama. Bagi para penerima manfaat, kami mohon agar uang insentif yang diterima ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya," tutur dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
Qosim juga mengaku bangga atas kerja sama Baznas Gresik dengan berbagai lembaga perbankan. Dia menuturkan, kerja sama ini dapat membantu memudahkan para wajib zakat untuk melaksanakan kewajiban zakatnya. Apalagi saat ini sudah dimudahkan dengan berbagai aplikasi.
Pada kesempatan itu, Ketua Baznas Gresik Drs. H. Abdul Munif mengapresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik yang telah mengalokasikan zakat, infaq dan shodaqoh ke pihak Baznas Kabupaten Gresik.
"Kami akan menjaga amanah ini untuk mendisitribusikan ZIS tersebut dapat tepat sasaran. Kami berharap agar penerimaan dan pendistribusian ZIS ini semakin meningkat di tiap tahunnya," kata dia.
Ia menuturkan, pendistribusian insentif itu sebagai bentuk tali asih bagi para guru ABK dan inklusi non PNS di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
"Ini salah satu bentuk kepedulian atas dedikasi dan semangat mereka dalam mengajar, meskipun honornya selama ini terbilang sangat kecil,” ujar Munif.
Advertisement