Liputan6.com, Surabaya Gubernur Khofifah mengajak pekerja di Jawa Timur untuk menjaga budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan masing-masing. Permintaan ini juga ditujukan kepada pelaku usaha supaya menerapkan K3 untuk pencegahan kecelakaan kerja, termasuk kecelakaan lalu lintas sewaktu berangkat dan pulang kerja, serta penyakit akibat kerja.
“Penerapan K3 bukan hanya kepentingan pemerintah atau pengusaha, melainkan juga pekerja dan masyarakat, sampai ke perorangan,” ujar orang nomor satu di Jawa Timur ini, seperti yang dikutip dari Antara, dalam apel Peringatan Bulan K3 2020 di Kawasan Industri PT SIER Surabaya, Senin (13/1/2020).
Advertisement
Baca Juga
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan penghargaan tingkat provinsi untuk perusahaan yang terlah menerapkan K3. Hal ini dilakukan sebagai upaya Pemprov Jatim untuk mengapresiasi dan memotivasi perusahaan.
Gubernur Khofifah juga memberi penghargaan kepada bupati atau wali kota di Jawa Timur, Penghargaan sebagai Pembina K3 itu diberikan kepada pemimpin kabupaten atau kota yang perusahaan di wilayahnya menerima penghargaan terbanyak periode 2019.
Sebanyak 556 penghargaan K3 yang diberikan oleh Gubernur Jatim, meliputi, 329 perusahaan zero accident award (kecelakaan nihil), 181 perusahaan sistem manajemen K3 (SMK3), dan 37 perusahaan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS (P2HIV-AIDS).
Gubernur Khofifah juga mengajak penerapan budaya K3 tak hanya untuk perusahaan skala besar, melainkan juga skala menengah dan kecil untuk berusaha menihilkan kecelakaan kerja serta mencegah sesuatu yang tak sehat akibat kerja.