Liputan6.com, Surabaya - GM FKPPI (Generasi Muda Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/Polri) Jawa Timur mengajak khalayak masyarakat untuk tetap tenang dengan pengumuman Pemerintah tentang dua WNI yang telah terjangkit Virus Covid-19 (Virus Corona).
Oleh karena itu, GM FKPPI Jatim mengapresiasi Pemerintah yang cepat bertindak dan meminta pemerintah untuk terus menggalakkan sosialisasi tentang pola budaya hidup sehat.
Ketua GM FKPPI Jatim di Sekretariat GM FKPPI Jatim, Agoes Soerjanto menyampaikan, Covid-19 ini akan bisa direspons dengan tenang oleh masyarakat bila pengetahuan tentang cara penularan dapat disampaikan dengan baik, dan itu peran pemerintah yang harus didukung bersama, antara lain dengan tidak menyebarkan berita yang tidak jelas sumbernya atau hoax.
Advertisement
"Sampaikan saja tentang bagaimana pentingnya pola hidup sehat," tutur dia sesaat setelah selesai Rapat Pleno Organisasi di Surabaya, Senin, 2 Maret 2020.
Baca Juga
Rapat Pleno GM FKPPI Jatim yang salah satu agendanya adalah menyambut baik rencana Pemerintah menerapkan pelaksanaan Undang Undang Nomer 23/2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara. UU tersebut saat ini populer disebut UU PSDN.
“Waktunya pas, kami tadi siang rapat tentang pelaksanaan Latihan Kader Organisasi Purwa Gabungan (Latkorwagab) 2020 guna merespon UU PSDN dalam rangkat pembentukan Komponen Cadangan Nasional (CADNAS), diputuskan untuk memasukkan agenda tentang pengetahuan antisipasi Virus Covid-19 kepada 300 Peserta Latkorwa Komcad 2020 yang rencananya akan kami laksanakan di pertengahan April nanti," ujar dia.
"Pemberi materi dari Departemen Kesehatan agar bisa membantu menyebar informasi yang benar di daerah masing-masing, fokusnya pengetahuan tentang antisipasi dan preventif penyebaran," ia menambahkan.
GM FKPPI Jatim melihat begitu banyaknya tantangan sekaligus kekuatan yang bisa digalang karena virus corona Covid-19 ini, di antaranya adalah momentum meneguhkan kembali kemandirian sistem produksi dan perekonomian bangsa ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pengaruhi Sektor Pariwisata
GM FKPPI Jatim meyakini gangguan terhadap volume perdagangan khususnya dengan Tiongkok akan berlangsung panjang karena virus ini.
Sementara itu, Sekretaris GM FKPPI Jatim Didik Prasetiyono menambahkan, sejauh Covid-19 belum ditemukan anti-virusnya, imbasnya akan pasti berpengaruh kepada ekonomi. Ini bisa dipakai sebagai momentum agar membangun kemandirian perekonomian bangsa dan tidak tergantung impor, khususnya kemandirian bahan pangan dan alat produksi.
"Yang nyata dari Covid-19 ini adalah kepanikan yang ditimbulkannya yang berpotensi mengganggu perekonomian, misalnya dunia pariwisata pasti akan terpukul atas menurunnya jumlah wisatawan," kata Didik.
Didik menuturkan, pemerintah bersama semua pihak perlu mengantisipasi sehingga efek ekonomi negatif diminimalkan.
"Dengan kompak bersatu yakin kita bisa atasi ujian ini bersama-sama," ujar Didik yang juga Alumni Ekonomi Universitas Airlangga ini.
Advertisement