Nasabah yang Pesan Sukuk Tabungan di Bank Muamalat Tumbuh 73,8%

Direktur Utama Bank Muamalat Imam Teguh Saptono mengatakan, ST014 mendapatkan respons sangat positif dari masyarakat.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 22 Apr 2025, 14:00 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2025, 14:00 WIB
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menawarkan pemesanan Sukuk Tabungan seri ST014
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menawarkan pemesanan Sukuk Tabungan seri ST014 sejak 7 Maret hingga 16 April 2025. (Dok Mualamat)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menawarkan nasabah layanan pemesanan Sukuk Tabungan seri ST014. Sukuk negara ritel tersebut ditawarkan sejak 7 Maret hingga 16 April 2025. Tercatat, jumlah pemesan Sukuk tabungan ini meningkat di bank syariah pertama di Indonesia ini. 

Direktur Utama Bank Muamalat Imam Teguh Saptono mengatakan, ST014 mendapatkan respons sangat positif dari masyarakat. Hal itu terlihat dari jumlah investor yang tumbuh 73,8% dibandingkan jumlah investor yang memesan sukuk tabungan seri sebelumnya yakni ST013.

Begitu pula dari sisi volume, nilainya meningkat 307,5% dibandingkan seri sukuk sebelumnya.

"Promo berupa cash reward untuk fresh fund alhamdulillah menjadi daya tarik bagi nasabah. Selain itu, kami juga mengajak nasabah pemegang sukuk negara yang sudah jatuh tempo untuk melakukan reinvestasi," kata Imam dalam keterangan tertulis, Selasa (22/4/2025).

Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel pertama pada 2025 ini memiliki dua opsi yakni ST014T2 dengan tenor dua tahun dan tingkat imbal hasil 6,50% per tahun. Kemudian Green Sukuk ST014T4 dengan tenor empat tahun dengan imbal hasil 6,60% per tahun. Imbal hasil dibayarkan pada tanggal 10 setiap bulan.

"Imbal hasil tersebut terbilang masih menarik di tengah rata-rata imbal hasil pasar keuangan saat ini. Dengan berinvestasi pada sukuk negara, para investor dan mitra distribusi juga ikut berperan membangun bangsa," ujar Imam.

Imbal hasil kedua seri ST014 bersifat mengambang dengan imbalan minimal (floating with floor). Daya tarik lain dari produk investasi syariah ini adalah dijamin oleh negara sehingga investor ST014 cenderung tidak mengalami gagal bayar.

Apalagi, penerbitan dan pengelolaannya mengikuti tata kelola syariah dan digunakan untuk pembangunan negara. ST014T2 akan jatuh tempo pada 10 April 2027, sedangkan ST014T4 akan jatuh tempo pada 10 April 2029.

Bank Muamalat Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 20,4 Miliar di 2024

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk meraih  penghargaan TOP 100 perusahaan di Indonesia yang paling diminati oleh fresh graduate. (Dok Muamalat)
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk meraih penghargaan TOP 100 perusahaan di Indonesia yang paling diminati oleh fresh graduate. (Dok Muamalat)... Selengkapnya

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencetak laba sebelum pajak (profit before tax) sebesar Rp 20,4 miliar per 31 Desember 2024, angka ini naik 45% secara year on year (yoy).

Direktur Utama Bank Muamalat Imam Teguh Saptono mengatakan, total pembiayaan Bank Muamalat mencapai Rp 16,8 triliun per Desember 2024. Pembiayaan sewa tumbuh pesat sebesar 225% (yoy) dari Rp 1,9 miliar per Desember 2023 menjadi Rp 6,2 miliar pada akhir Desember 2024.

Adapun total Dana Pihak Ketiga (DPK) Muamalat mencapai Rp 41,7 triliun dimana tabungan berbasis wadiah tumbuh 5% (yoy) menjadi Rp 7,4 triliun per Desember 2024.

"Di tengah beragam dinamika sepanjang 2024, alhamdulillah Bank Muamalat tetap bisa mencatatkan kinerja positif. Ini menjadi cerminan bahwa transformasi perseroan berjalan pada jalur yang tepat," ujar Imam dalam keterangan tertulis, Jumat (28/3/2025).

 

Permodalan Solid

Bank Muamalat juga memastikan solidnya permodalan yang tecermin dari rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/ atau CAR) sebesar 28,48% pada Desember 2024. Angka tersebut jauh di atas ketentuan batas minimum yang ditetapkan regulator.

Imam menambahkan, sepanjang 2024, pionir bank syariah di Tanah Air ini melakukan sejumlah langkah strategis. Antara lain, peningkatan fokus pada ekosistem haji dan umrah melalui produk tabungan dan mobile banking. Terlebih, Bank Muamalat terus menggenjot dana murah dari tabungan dan giro (Current Account & Saving Account/ atau CASA) dengan aktif menjalin kerja sama layanan pembayaran payroll gaji dan cash management system.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya