Tertimbun Longsor, Pekerja Tambang Sirtu Tewas di Mojokerto

Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP, Dewa Yoga menuturkan, dugaan awal korban tewas tertimbun material tambang pasir dan batu di tempat korban bekerja.

oleh Liputan Enam diperbarui 12 Mar 2020, 00:15 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2020, 00:15 WIB
20151111-Ilustrasi-Meninggal-Misterius-iStockphoto
Ilustrasi Meninggal Misterius (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pekerja tambang galian pasir dan batu (sirtu) di Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, dilaporkan tewas setelah tertimbun longsoran material tambang tempatnya bekerja pada Rabu, 11 Maret 2020.

Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP, Dewa Yoga menuturkan, dugaan awal korban tewas tertimbun material tambang pasir dan batu di tempat korban bekerja.

"Tim identifikasi sudah merapat di lokasi terkait dengan kasus ini," ujar dia di Mojokerto, seperti dikutip dari Antara.

Ia menuurkan, pekerja yang tewas itu bernama Latif, warga Kecamatan Puri, Mojokerto yang saat itu bekerja bersama tiga rekannya.

"Petugas juga memasang garis polisi di lokasi kejadian untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut terkait dengan kasus ini," ujar dia.

Peristiwa itu terjadi saat tiga pekerja tambang membuat jalan untuk keluar masuk truk yang akan mengangkut sirtu dari lahan galian C.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Selanjutnya

20151111-Ilustrasi-Meninggal-Misterius-iStockphoto
Ilustrasi Meninggal Misterius (iStockphoto)

Sementara itu, Suhari, rekan kerja korban, menuturkan, posisi dirinya dengan korban saat itu hanya berjarak beberapa meter.

"Tadi saat bekerja membuat jalan untuk mengangkut pasir. Ada tiga pekerja termasuk saya," kata Suhari rekan kerja korban.

Ia menuturkan, tebing ketinggian sekitar lima meter yang berada di atas korban tiba-tiba longsor dan mengenai tubuh korban

"Saya selamat karena sempat lari menyelamatkan diri. Yang meninggal karena longsor satu orang," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya