Polisi di Mojokerto Bekuk 12 Pengedar Narkoba

Kapolres Mojokerto AKBP Feby Hutagalung menuturkan, operasi Bina Kusuma digelar sejak 17 Februari hingga 2 Maret 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mar 2020, 02:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2020, 02:00 WIB
Penangkapan Ditangkap Penahanan Ditahan
Ilustrasi Foto Penangkapan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Petugas Satuan Reserse Narkoba Polres Mojokerto menangkap sebanyak 12 orang pengedar narkoba dalam rangka operasi Bina Kusuma yang berlangsung selama dua pekan.

Kapolres Mojokerto AKBP Feby Hutagalung menuturkan, operasi Bina Kusuma digelar sejak 17 Februari hingga 2 Maret 2019.

"Dari 12 orang tersangka, ada satu kasus yang menonjol karena barang bukti dari satu pelaku itu terbanyak, yakni sabu-sabu 1,20 ons yang diamankan di Jatirejo," ujar dia, seperti dikutip Antara, Senin, 9 Maret 2020.

Ia mengemukakan, pelaku itu berinisial RA warga Desa Dinoyo, Kecamatan Jatirejo, Mojokerto, yang ditangkap di salah satu tempat kos di Desa Gebangsari.

"Tersangka sebelumnya menyimpan narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 2 ons, tetapi dari pengakuannya pelaku telah dijual 80 gram ke pengguna narkoba," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Sita Barang Bukti

Penangkapan Ditangkap Penahanan Ditahan
Ilustrasi Foto Penangkapan (iStockphoto)

Ia menuturkan, pelaku mengaku telah menjalani bisnis penjualan narkoba tersebut sejak setahun terakhir atas petunjuk dari salah satu narapidana di dalam lapas.

"Pelaku mengaku jika dikendalikan dari salah satu narapidana di dalam lapas. Ini yang akan kami dalami untuk dikembangkan oleh anggota," tuturnya.

Dalam ungkap kasus ini, kata dia, petugas berhasil menyita barang bukti berupa 135,49 gram narkoba jenis sabu-sabu dan juga pil koplo sebanyak 44 ribu butir.

"Kami lihat peredaran narkotika di Mojokerto cukup besar bayangkan hanya dua minggu peredaran narkotika cukup tinggi. Kami selalu berusaha memberantas peredaran narkoba," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya