Update Corona COVID-19 di Jatim: Dua Orang Meninggal, Total Jadi 11

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Corona COVID-19 masih terus bertambah. Dari 536 PDP menjadi 686 PDP pada Kamis, 2 April 2020.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 02 Apr 2020, 19:26 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2020, 19:26 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Kamis (2/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa kembali memaparkan perkembangan terbaru mengenai penyebaran virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19 di wilayahnya.

"Yang meninggal ada dua orang, jadi totalnya 11 orang, setara dengan 10,6 persen," ujar Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (2/4/2020). 

Khofifah menuturkan, dua pasien meninggal tersebut berasal dari Surabaya satu orang dan Sidoarjo satu orang. Pasien meninggal akibat Corona COVID-19 di Surabaya jadi empat orang dan Sidoarjo dua orang.

Sementara untuk tambahan pasien positif COVID-19 di Jatim dipastikan belum ada penambahan, yakni 103 pasien. Begitu juga angka pasien sembuh masih pada angka yang sama yaitu 22 orang.

"Yang terkonfirmasi positif datanya seperti kemarin yang kita publish 103 orang. Yang sembuh ada 22 pasien setara dengan 21,3 persen," ucapnya. 

Khofifah menegaskan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) masih terus bertambah. Dari 536 PDP menjadi 686 PDP terkait Corona COVID-19. Kemudian orang dalam pemantauan, semula 7.328 ODP menjadi 8.365 ODP.

"Dan 686 orang yang terkonfirmasi PDP, kemudian karena tracingnya ini sangat meluas data ODP nya 8.395," ujar dia.

 

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Perkembangan Kasus Corona COVID-19 di Jawa Timur pada 1 April 2020

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Rabu (1/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan perkembangan terbaru mengenai penyebaran virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19 di wilayahnya.

"Positif 10 orang, (total pasien positif) 103 orang," ujar Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu, 1 April 2020.

10 kasus tambahan Corona COVID-19 antara lain empat di Nganjuk, tiga di Surabaya, satu di Sidoarjo, satu di Kota Malang dan satu di Situbondo. Merujuk pada peta sebaran, Nganjuk menjadi daerah baru terjangkit virus. Kabupaten Nganjuk masuk dalam zona merah.

Selain itu, Khofifah memastikan ada tambahan lima pasien sembuh. Total pasien sembuh COVID-19 di Jatim menjadi 22 orang. Lima pasien yang sembuh tersebut berasal dari Magetan.

"Yang sudah dinyatakan negatif atau sudah sembuh menjadi 22 orang. Alhamdulillah dari delapan pasien Magetan yang dirawat di (RSUD dr Soedono) Madiun, lima orang sudah sembuh," kata Khofifah.

Selain itu, ada satu pasien di Jatim dinyatakan meninggal dunia. Pasien yang meninggal ini dari Surabaya. Total pasien meninggal akibat terinfeksi Corona COVID-19 ada sembilan orang.

"Yang meninggal ada sembilan orang. Yang sembuh total 21 persen, meninggal 8,7 persen,"  ucap Khofifah.

Sementara itu untuk pasien dalam pengawasan (PDP) mengalami kenaikan. Semula 420 PDP sekarang menjadi 536 PDP. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP), dari 6.565 orang menjadi 7.328 orang

"Artinya tim tracing kita cukup detail untuk bisa identifikasi apakah ODP, apakah PDP," ujar Khofifah.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya