Liputan6.com, Bandung - Gunung Ibu di Maluku Utara mengalami erupsi pada Minggu, 29 Desember 2024, sekitar pukul 21.00 WIT. Gunung api itu kini berapa pada tingkat aktivitas Level III (Siaga).
Melalui siaran pers tertulis, Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dr. Ir. Muhammad Wafid, menyampaikan, tinggi kolom abu mencapai 3.000 meter di atas puncak atau ± 4.325 meter di atas permukaan laut.
“Kolom erupsi berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 1 menit 58 detik,” katanya dalam laporan tertulis.
Advertisement
Wafid menyampaikan, produk erupsi Gunung Ibu saat ini sebarannya terbatas di sekitar kawah atau puncak terutama untuk lontaran batu (pijar) kecuali hujan abu vulkanik yang bisa turun di daerah-daerah tertentu sesuai dengan arah dan kecepatan angin.
Baca Juga
“Kejadian erupsi Gunung Ibu adalah hal yang wajar, mengingat tingkat aktivitas Gunung Ibu saat ini adalah Level III (Siaga) dengan aktivitas berfluktuatif dan kejadian erupsi bisa mencapai 70 kali kejadian per hari,” katanya.
“Dengan demikian saat ini belum terjadi perubahan ancaman bahaya di Gunung Ibu, dan tingkat aktivitas dinilai masih relevan pada Level III (Siaga),” katanya.
Sehubungan dengan aktivitas erupsi Gunung Ibu, masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab.
Masyarakat juga diminta mengikuti arahan dari instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB, BPBD, K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya.
“Tingkat Aktivitas Level III (Siaga) sejak 21 Juni 2024 dengan rekomendasi agar tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati Gunung Ibu di dalam radius 4 km dan sektoral 5,5 km dari arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu,” katanya.