Gugus Tugas COVID-19 Jatim Terima 41.000 Unit Kit Reagen

Kit reagen akan didistribusikan kepada tiga laboratorium, yaitu Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga Surabaya, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK), dan Laboratorium RSUD dr Soetomo.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2020, 01:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2020, 01:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Penyerahan Pergub Jatim dan SK Gubernur Jatim pada Kamis, 23 April 2020 terkait rencana penerapan PSBB Surabaya raya. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Timur menerima kiriman sebanyak 41.000 unit kit reagen dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Minggu, 26 April 2020.

"Syukurlah dari BNPB sudah datang dan alat ini segera didistribusikan karena sangat dibutuhkan," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Selain kit reagen, Pemprov Jatim juga menerima satu unit ventilator yang nantinya diserahkan ke RSUD dr Soetomo Surabaya.

Khofifah berharap, kit reagen bisa digunakan sebaik-baiknya, sebab alat tersebut memiliki tingkat presisi sangat tinggi untuk mengetahui seseorang terkonfirmasi positif COVID-19 atau tidak, dilansir dari Antara.

Di tempat sama, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi mengatakan, kit reagen akan didistribusikan kepada tiga laboratorium.

Yaitu Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga Surabaya, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK), dan Laboratorium RSUD dr Soetomo. "Karena di tiga tempat itu yang sudah siap," kata Direktur Utama RSUD dr Soetomo tersebut.

Sebelumnya, Tim Satgas Corona RS Universitas Airlangga dr Alfian Nur Rosyid SpP menjelaskan, kit reagen merupakan salah satu komponen utama dari PCR (Polymerase Chain Reaction).

Tes PCR ini berfungsi memeriksa amplifikasi asam nukleat virus dengan teknologi sehingga bisa diketahui ada atau tidaknya genotipe virus.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya