Bantuan Sembako Pemprov Jatim untuk PSBB, Beras Sampai Ayam Beku

Bantuan bahan pokok yang diberikan melalui BPBD Provinsi Jawa Timur berupa beras 5 ton, telur 1 ton, mi instan 500 dos serta ayam beku sebanyak 1 ton.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Apr 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2020, 07:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi barang-barang sembako yang akan ditukarkan batu bacan.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menerima bantuan bahan pokok dari Pemprov Jatim yang diperuntukkan sebagai keperluan dapur umum terdampak virus corona atau COVID-19.

Wakil Bupati Sidoarjo yang sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan, bantuan bahan pokok yang diberikan melalui BPBD Provinsi Jawa Timur berupa beras 5 ton, telur 1 ton, mi instan 500 dos serta ayam beku 1 ton, Senin 27 April 2020.

"Nantinya ada tiga dapur umum yang akan didirikan," katanya usai menerima bantuan tersebut dari Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim Gatot Soebroto di gedung serbaguna Tenis Indoor GOR Sidoarjo, dilansir dari Antara.

Ia mengemukakan, dapur umum tersebut akan memberikan pelayanan konsumsi bagi masyarakat terdampak pandemi COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo.

Dia berharap dari tiga dapur umum tersebut bahan pokok dapat dikelola mencapai tiga ribu porsi makanan yang akan didistribusikan kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19.

"Pemkab Sidoarjo akan menggandeng Polresta Sidoarjo dan Kodim 0816 Sidoarjo dalam pendistribusian," katanya.

Wabup Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin juga mengatakan masyarakat yang terdampak COVID-19 dapat melaporkan kondisi dirinya kepada pihak desa maupun kelurahan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Dapur Umum

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Ia mengatakan, masyarakat Sidoarjo maupun luar Sidoarjo namun berdomisili di Sidoarjo dapat mendatangi kantor desa atau kelurahan karena laporan tersebut dibutuhkan agar bantuan yang akan diberikan dapat cepat tersalurkan.

"Oleh karena itu masyarakat terdampak COVID-19 diharapkan dapat ikut aktif berkomunikasi dengan pihak desa atau kelurahan," katanya.

Pria yang akrab dipanggil Cak Nur menjelaskan, data dari pihak desa merupakan data akhir jumlah penerima bantuan masyarakat terdampak COVID-19.

"Untuk itu keaktifan pihak desa dibutuhkan agar penanganan masalah sosial pendemi COVID-19 dapat berjalan baik," katanya.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan bantuan tersebut merupakan arahan Gubernur Jawa Timur.

Masyarakat yang terdampak COVID-19 akan menerima bantuan dari dapur umum bentuknya makanan siap saji. "Dapur umum akan membagikan bungkusan makanan kepada masyarakat terdampak dan bantuan kali ini masih tahap awal," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya