Warga Surabaya Sambut Pasien Sembuh dari COVID-19 dengan Terbangan

Penyambutan dengan shalawat dan terbangan (alat musik rebana yang dimainkan dengan ditabuh) kepada pasien sembuh dari COVID-19 itu dilakukan oleh warga di Kelurahan Rangkah.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jun 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2020, 07:00 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19.
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Warga Surabaya yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 seusai menjalani karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jatim, disambut dengan shalawat dan hiburan musik terbangan saat pulang ke rumahnya.

Penyambutan dengan shalawat dan terbangan (alat musik rebana yang dimainkan dengan ditabuh) kepada pasien sembuh dari COVID-19 itu dilakukan oleh warga di Kelurahan Rangkah, Kecamatan Tambak Sari, Surabaya, Senin, 15 Juni 2020.

"Kami membuat sambutan yang sederhana tapi luar biasa. Bahwa ini kuasa Tuhan, kuasa Allah," kata Sigit, Ketua RW 6 Kelurahan Rangkah, Tambak Sari, Surabaya, saat menyambut warganya usai menjalani karantina, dilansir dari Antara.

Menurut dia, penyambutan Indah dan anaknya, Farel, usai menjalani karantina sebagai bentuk rasa syukur atas kembali pulangnya mereka setelah menjalani karantina meskipun dengan cara yang sederhana.

Sigit mengatakan, saat melepas warga untuk menjalani karantina, ia bersama tetangga lainnya diliputi rasa haru dan isak tangis. Namun, tangisan itu terbayar sudah ketika warga yang sempat terkonfirmasi positif itu akhirnya pulang usai menjalani perawatan dengan status sembuh dari COVID-19.

"Ini seperti Hari Raya Idul Fitri. Kita seperti menyambut hari kemenangan. Lega, bahagia. Itu rasanya," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Tujuan Penyambutan

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Camat Tambak Sari Ridwan Mubarun menegaskan tujuan penyambutan ini agar warga yang baru pulang dari karantina itu bisa percaya diri dan dapat kembali berkumpul seperti sediakala.

"Ini juga salah satu upaya kita dalam menghapus stigma masyarakat agar tidak mengucilkan warga yang baru sembuh dari wabah global ini. Jadi, kita ikut peduli dan melindungi warga itu. Ini bentuk kepedulian kami kepada saudara-saudara kita yang baru sembuh itu. Kita terima dengan senang hati, kita juga ikut gembira mereka sudah sembuh," kata Ridwan.

Menurut dia meskipun warga ini sudah dinyatakan sembuh, akan tetapi mereka tetap harus mematuhi protokol kesehatan, seperti jaga jarak, mengenakan masker, menjaga imunitas tubuh, cuci tangan dan tidak boleh berpelukan.

"Jadi bukan berarti saat sudah sembuh melupakan itu. Kita harus tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujarnya.

Sementara itu, Indah mengaku lega dan bahagia lantaran sudah kembali pulang ke rumahnya. Ia juga mengakui selama berada di Asrama Haji Surabaya segala kebutuhannya dipenuhi oleh petugas dan mendapatkan pelayanan yang sangat baik.

"Senang bisa sehat. Selalu dikasih apa yang dibutuhkan. Lega sekali sudah ada di rumah," kata Indah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya