Ingin Bangun Usaha Saat New Normal? Yuk Simak 9 Ide Bisnis dari Dosen Unair

KPS S2 Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Unair), Wisnu Wibowo pun membagikan sejumlah peluang bisnis yang dapat dikembangkan saat new normal.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Jun 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi Grafik Perkembangan, Penjualan, dan atau Pencapaian Perusahaan dan Bisnis
Ilustrasi Grafik Perkembangan, Penjualan, dan atau Pencapaian Perusahaan dan Bisnis. Kredit: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Corona COVID-19 membuat aktivitas kini lebih banyak di rumah. Hal ini seiring salah satu langkah untuk menekan penyebaran dan penularan COVID-19. Selain itu, pandemi COVID-19 ini juga membuat kebiasaan baru terkait protokol kesehatan.

Protokol kesehatan yang harus dijalankan itu mulai dari memakai masker saat berada di luar rumah, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir dengan sabun, menjalankan pola hidup bersih serta sehat, dan juga menghindari kerumunan. Hal ini juga untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Nah, setelah tiga bulan aktivitas di rumah lebih banyak dilakukan seperti bekerja dari rumah, kini aktivitas bekerja dari luar rumah mulai dijalankan dan tetap harus menjalankan protokol kesehatan. Hal ini seiring masa transisi untuk menghadapi new normal atau tatanan normal baru yang diterapkan.

Aktivitas di luar rumah tersebut diharapkan juga dijalankan dengan aman dan tetap produktif dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Di satu sisi, seiring diterapkan tatanan normal baru tersebut, ada sejumlah peluang bisnis yang dapat jadi inspirasi untuk dikelola dan dikembangkan.

KPS S2 Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Unair), Wisnu Wibowo menuturkan, karakteristik new normal sebagai aktivitas tetap terapkan protokol kesehatan ketat dan disiplin. Ia pun membagikan sejumlah peluang bisnis yang dapat dikembangkan saat new normal, antara lain:

1.Makanan dan minuman herbal

 Untuk mendukung protokol kesehatan, menurut Wisnu, seseorang akan berkepentingan untuk tetap menjaga kesehatan dan imunitas. Oleh karena itu, salah satu peluang bisnis bisa dikembangkan berkaitan dengan makanan dan minuman herbal.

"Makanan dan minuman herbal untuk jaga imunitas cegah penyakit dan cegah penularan COVID-19. Misalkan jahe, tanaman herbal, ” kata Wisnu saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Senin (22/6/2020).

2.Jasa kesehatan online

Wisnu mengatakan, seseorang akan menghindari kerumunan, menjaga jarak fisik. Demikian juga pelayanan dan konsultasi secara online termasuk dalam bidang kesehatan bakal diminati. Wisnu melihat, konsultasi pengobatan untuk online akan marak saat new normal.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Industri Sepeda

Tren Bersepeda Ramaikan CFD
Warga mengendarai sepeda saat kegiatan Car Free Day (CFD) di Kawasan Sudirman, Jakarta, Minggu (21/6/2020). Pada CFD pertama di masa PSBB Transisi, warga Ibu Kota terlihat lebih memilih bersepeda sebagai sarana olahraga dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

3.Industri sepeda

Wisnu menuturkan, saat ini di Surabaya, Jawa Timur dan kota lainnya di Indonesia sedang marak bersepeda. Hal ini turut mendongkrak industri sepeda dan turunannya.

"Orang akan hindari angkutan umum, dan sekalian berolahraga jadi bersepeda. Permintaan sepeda, bengkel sepeda, dan sparepart naik 20-30 persen. Ini peluang untuk sales, dan suku cadang,” kata dia.

4.Industri wisata lokal

"Selama PSBB begitu terkungkung sehingga new normal tourism akan bergerak ke local tourism. Jadi wisata dekat kota. Kalau di Surabaya banyak destinasi urban tourism atau perkotaan,” ujar Wisnu.

5.Produk untuk terapkan protokol kesehatan

Wisnu menuturkan, pemakaian masker akan meningkat sehingga turut berdampak terhadap permintaan dan produksi. Demikian juga faceshield atau pelindung wajah dan hand sanitizer.


Training

20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

6. Training terkait konsultan keuangan

Wisnu mengatakan, masalah yang dihadapi saat ini sumber pendapatan mungkin tak sebesar dulu sebelum COVID-19. Ia menuturkan, seseorang mungkin ada yang mengandalkan tabungan saja. Oleh karena itu, menurut Wisnu, seseorang perlu mengatur keuangan untuk mengetahui bagaimana siapkan dana darurat, mencari sumber pendapatan baru atau sampingan, dan memulai usaha.

"Misalkan how to be entrepreneur, jadi webinar terkait daraurat, kelola keuangan," kata dia.

7. Human Resources training

"Saat ini training banyak untuk upgrade skill. Misalkan untuk produk kreatif, dan itu lewat online," kata Wisnu.

8.Jasa renovasi rumah

Wisnu menuturkan, di tengah pandemi COVID-19, seseorang ingin lebih higienis. Dengan ada COVID-19 meningkatkan standar lingkungan. “Ini peluang jasa renovasi rumah untuk meningkatkan standar kehidupan untuk lebih higienis. Orang juga ingin tampilan baru,” kata dia.

9. Produk untuk lakukan perawatan di rumah

Wisnu mengatakan, produk tubuh dan rambut akan meningkat terutama untuk perawatan di rumah. "Jadi kalau ada mau mewarnai dan creambath jadi membutuhkan produk bisa dilakukan di rumah," kata dia.


Tips

20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Wisnu pun memberikan tips untuk mengembangkan usaha tersebut. Pertama, menerapkan standar protokol kesehatan sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Kedua, mengimplementasikan teknologi digital baik UMKM dan usaha rumahan. Wisnu menuturkan, situasi saat ini mendorong UMKM dan usaha rumahan untuk beradaptasi teknologi agar mampu bertahan.

"Digital economy akan meningkat jadi harus beradaptasi dengan teknologi. Hal itu termasuk bagaimana cara mengantarnya, pembayaran. Mau tidak mau harus adaptasi, kalau tidak maka akan tergilas," kata Wisnu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya