Wali Kota Surabaya Risma Sebut Sulit Berkoordinasi dengan RSUD Dr Soetomo

Wali Kota Surabaya Risma melakukan aksi spontan menangis sambil bersujud di Balai Kota Surabaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 30 Jun 2020, 10:24 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2020, 17:08 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) hadiri pertunjukan kesenian bertajuk “Sawunggaling Anak Dunia”. (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengaku sulit berkoordinasi dengan pihak RSUD Dr Soetomo. Bahkan sambil bersujud, Risma menuturkan sudah menyediakan 200 tempat tidur di RS Husadana Utama jika RSUD Dr Soetomo penuh.

"Kenapa saya selalu disalahkan, padahal bantuan saya ditolak," ujar Risma sembari menangis, Senin (29/6/2020).

Risma melakukan aksi spontan menangis sambil bersujud di Balai Kota Surabaya. Hal itu terjadi pada saat acara audiensi dengan para dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya dan Jawa Timur.

Dalam audiensi itu, Risma mendengarkan berbagai keluhan dari para dokter dan pimpinan rumah sakit rujukan di Surabaya, Jawa Timur terkait penanganan kesehatan COVID-19.

Risma tiba-tiba menuju kursi yang diduduki oleh para dokter dan kemudian memegang salah satu kaki dokter sambil bersujud dan menyampaikan kata maaf.

Peristiwa ini terjadi setelah seorang dokter ahli paru senior dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Sudarsono menceritakan, penuhnya rumah sakit-rumah sakit karena Covid-19.

"Saya mohon maaf pak, mohon maaf," kata Risma dengan suara lirih.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Perkembangan Pasien Corona COVID-19 di Jawa Timur pada 28 Juni 2020

Kelemahan Virus Corona
Ilustrasi Pandemi Covid-19 Credit: pexels.com/cottonbro

Sebelumnya, kasus persebaran Corona COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) masih didominasi oleh Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik).Dari data dinas Kominfo Jatim, ada penambahan 241 pasien positif baru Corona COVID-19 sehingga totalnya menjadi 11.482 orang, Minggu, 28 Juni 2020.

241 pasien positif Corona COVID-19 tersebut, masing-masing satu orang berasal dari Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tuban dan Kota Pasuruan. Masing-masing dua orang berasal dari Kabupaten Jombang, Kabupaten Malang dan Kota Malang.

Selanjutnya, masing-masing tiga orang berasal dari Kabupaten Kediri, Kabupaten Probolinggo serta Kabupaten Tulungagung.

Masing-masing lima orang berasal dari Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Sampang. Kemudian, Kabupaten Bojonegoro enam orang, Kabupaten Mojokerto tujuh orang.

Masing-masing delapan pasien baru Corona COVID-19 berasal dari Kabupaten Magetan dan Kota Mojokerto. Kemudian, Kabupaten Bangkalan sembilan orang.

Kemudian terakhir adalah di tiga daerah di Surabaya Raya yaitu Kabupaten Gresik 23 orang, Kabupaten Sidoarjo 53 orang dan yang paling terbanyak adalah di Kota Pahlawan sebesar 96 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya