Liputan6.com, Surabaya - Angka kesembuhan Jawa Timur (Jatim) kembali meraih catatan tertinggi. Pada Sabtu, 18 Juli 2020 tercatat 555 orang dinyatakan sembuh dari COVID-19. Capaian ini juga menambah daftar kesembuhan Jatim yang terus naik dalam waktu sepuluh hari berturut-turut.
"Alhamdulillah dalam waktu sepuluh hari berturut-turut, provinsi Jatim memberikan kontribusi terbesar pada kesembuhan Covid-19 secara nasional,” ungkap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Sabtu malam(18/7/2020).
Angka tersebut merupakan yang tertinggi yang pernah dicatatkan Jatim sejak awal pandemi COVID-19 pada Maret 2020.
Advertisement
Baca Juga
Khofifah menyebut jika sejak Jumat, 17 Juli 2020 angka kesembuhan di Jatim sudah melebihi dari angka yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang dirawat yaitu 7,816 orang atau setara 43,34 persen. Total 8.868 orang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 atau setara dengan 49,17 persen.
Dirinya menuturkan tingkat kesembuhan di 18 kabupaten maupun kota Jatim tercatat di atas 50 persen. Bahkan untuk Kabupaten Tulungagung angka kesembuhannya tercatat sebesar 97,9 persen.
Sementara itu, per Sabtu, 18 Juli 2020, tercatat 204 orang dinyatakan positif COVID-19. Sedangkan kasus meninggal bertambah 11 orang. Jadi total 1.349 orang telah meninggal akibat COVID-19 atau setara dengan 7,48 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pasien COVID-19 Bertambah 204 Orang di Jatim pada 18 Juli 2020
Sebelumnya, Jawa Timur mencatatkan pasien sembuh dari Corona COVID-19 naik signifikan pada Sabtu, 18 Juli 2020. Ada tambahan pasien sembuh dari COVID-19 yang mencapai 555 orang.
Meski demikian, tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 204 orang membuat Jawa Timur masih mencatatkan kasus positif terbanyak di Indonesia. Demikian juga dengan angka kematian karena COVID-19. Tercatat total pasien meninggal karena Corona COVID-19 mencapai 1.349 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto menuturkan, pemeriksaan dilakukan mencapai 25.552 spesimen sehingga total pemeriksaan 1.201.014 spesimen. Dari pemeriksaan tersebut didapatkan kasus konfirmasi positif 1.752 orang sehingga total 84.882 orang.
Yurianto menuturkan, dilihat dari sebarannya, DKI Jakarta mencatatkan kasus baru COVID-19 sebanyak 346 orang dan melaporkan 124 orang sembuh. Kemudian Jawa Tengah melaporkan kasus baru 266 orang dan sembuh 235 orang.
"Jawa Timur melaporkan kasus baru 204 orang dan kasus sembuh 555 orang," ujar dia, Sabtu, 18 Juli 2020.
Berdasarkan laporan media harian COVID-19 18 Juli 2020 pukul 12.00 WIB, tambahan pasien sebanyak 204 orang sehingga membuat total pasien positif COVID-19 sentuh 18.033 orang di Jawa Timur. Angka ini termasuk tertinggi di Indonesia. Setelah itu disusul DKI Jakarta sebanyak 16.236 orang dan Sulawesi Selatan sebanyak 7.881 orang.
Kabar baiknya, tambahan pasien sembuh dari COVID-19 mencapai 555 orang sehingga menjadi 8.868 orang di Jawa Timur. Tambahan pasien sembuh itu termasuk rekor terbanyak. Sebelumnya angka pasien sembuh dari COVID-19 secara harian sebanyak 521 orang.
Meski demikian, angka kematian karena COVID-19 di Jawa Timur masih tinggi. Ada tambahan pasien meninggal karena COVID-19 sebanyak 11 orang menjadi 1.349 orang di Jawa Timur. Angka ini termasuk tertinggi di Indonesia. Menyusul DKI Jakarta sebanyak 727 orang dan Jawa Tengah sebanyak 300 orang.
Kemudian pasien baru Corona COVID-19 terbanyak lainnya di Sulawesi Selatan sebanyak 168 orang dan kasus sembuh 81 orang, Sumatera Utara melaporkan kasus baru 147 orang dan sembuh sebanyak 34 orang, Kalimantan Selatan mencatat 107 kasus baru dan 88 sembuh.
"17 provinsi melaporkan penambahan kasus di bawah 10 dan lima provinsi tanpa penambahan kasus," ujar dia.
Ia menambahkan, provinsi yang melaporkan tanpa penambahan kasus antara lain Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara.
Pasien sembuh dari COVID-19 sebanyak 1.434 orang sehingga total menjadi 43.268 orang. Di satu sisi, kasus meninggal sebanyak 59 orang sehingga total 4.016 orang. "Kasus suspek kita pantau 37.593 orang. Ada 464 kabupaten/kota yang terdampak di 34 provinsi," tutur dia.
Advertisement