Pemprov Jatim Perpanjang Program Lumbung Pangan hingga Akhir 2020

Ketua Tim Pelaksana Lumbung Pangan Jatim Mirza Muttaqien menyambut positif diperpanjangnya program lumbung pangan dan menjadi langkah strategis mengendalikan inflasi Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2020, 16:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Lumbung pangan jatim (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Program Lumbung Pangan Jawa Timur sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan pangan masyarakat akibat pandemi COVID-19 diperpanjang hingga akhir 2020.

"Keputusan untuk memperpanjang  Lumbung Pangan Jatim sudah saya tanda tangani," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat, (24/7/2020), seperti dikutip dari Antara.

Bahkan, kata dia, tidak lama lagi layanan akan diperluas kembali ke lima daerah sehingga total 33 kabupaten/kota (saat ini masih 28 daerah). Program Lumbung Pangan Jatim yang digelar di JX International Surabaya mulai 21 April 2020 sedianya berakhir 21 Juli 2020.

Namun, kata dia, karena antusiasme masyarakat serta kebutuhan layanan, keputusan diperpanjang hingga akhir tahun ini sudah disepakati.

"Meski diperpanjang, tapi harga tidak ada perubahan atau tetap murah dan di bawah harga pasar. Layanan belanja di lokasi dan daring juga tetap," ucap Khofifah.

Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Lumbung Pangan Jatim Mirza Muttaqien menyambut positif diperpanjangnya program lumbung pangan dan menjadi langkah strategis mengendalikan inflasi Jawa Timur.

"Dengan pengendalian harga pangan maka inflasi di sektor pangan juga bisa di tekan dengan sangat baik," ujar dia.

Hal itu, kata dia, sudah bisa dibuktikan dalam momen-momen seperti Idul Fitri lalu, yakni adanya program tersebut membuat stabilitas harga pangan di Jatim bisa terkontrol.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Sudah Jangkau 28 Daerah

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Lumbung pangan jatim (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Di Lumbung Pangan Jatim ini untuk layanan pembelanjaan didorong dengan metode daring dengan stimulus bebas biaya pengiriman, baik memesan lewat website maupun pesan aplikasi WhatsApp.

Untuk sementara, layanan daring sudah mencakup 28 daerah, yakni Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Bangkalan, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Jombang dan Nganjuk. Kemudian, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Probolinggo, Kota Probolinggo, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Jember, Kota/Kediri, dan Kota/Kabupaten Blitar.

Bagi warga yang ingin belanja sembako murah bisa memilih belanja via website di alamat https://lumbungpanganjatim.com/ dengan pembayaran lewat bank, atau pemesanan daring sistem bayar di tempat (COD) melalui WhatsApp di nomor 08113340033.

Pembelian sembako murah ini akan dikirimkan langsung ke alamat pembeli menggunakan jasa pengiriman PT Pos Indonesia dengan maksimal waktu pengiriman adalah dua hari.

Pembelian bahan pangan murah dengan harga di bawah pasar bisa dilakukan dengan minimal pembelian Rp60 ribu, dan maksimal berat pembelanjaan adalah 20 kilogram.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya