Jembatan Tulungagung-Trenggalek Tutup Dua Bulan, Ada Apa?

Penutupan dilakukan karena jembatan yang sudah berusia puluhan tahun ini mengalami kerusakan dan harus diperbaiki.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Agu 2020, 22:30 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2020, 22:30 WIB
Pemudik Mulai Padati Tol Trans Jawa
Kendaraan pemudik melintasi ruas Tol Semarang-Solo-Kertosono di kawasan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (8/6/2019). Kepadatan arus balik Lebaran 2019 mulai terlihat di tol Trans Jawa, tepatnya di Tol Semarang-Solo-Kertosono arah Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Akses jalan nasional Tulungagung-Trenggalek melalui jembatan Lembupeteng, Tulungagung, Jawa Timur ditutup total selama 60 hari karena konstruksi jembatan rusak dan akan direhabilitasi total.

Penutupan akses jembatan Tulungagung-Trenggalek itu diberlakukan mulai Selasa, 4 Agustus-3 Oktober 2020 atau selama dua bulan sesuai proyeksi pengerjaan rehabilitasi oleh tim pekerja pemenang tender

"Penutupan dilakukan karena jembatan yang sudah berusia puluhan tahun ini mengalami kerusakan dan harus diperbaiki," kata penanggung jawab proyek rehabilitasi jembatan Lembupeteng, Joko Sugandono, Selasa, 4 Agustus 2020.

Ia mengatakan, kerusakan dimaksud bisa terlihat jelas di bagian plat injak di sisi barat jembatan, dilansir dari Antara.

"Sesuai rencana proyek, pembongkaran akan kami lakukan di empat sayap jembatan, lalu dilanjutkan dengan pembangunan fondasi beton untuk tapak plat injak jembatan," papar Joko.

Langkah penutupan itu diberlakukan agar tim pekerja bisa leluasa bekerja memperbaiki bangunan infrastruktur jembatan berbahan dasar plat besi itu agar cepat selesai.

Selain itu, juga pertimbangan keamanan dan keselamatan bagi para pekerja proyek maupun pengguna jalan.

"Penutupan wajib diberlakukan karena plat injak tidak boleh dilewati sampai cor beton untuk fondasi dan tapak plat besi itu benar-benar (kering) selama 28 hari," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Jembatan Bisa Roboh

Tol Palimanan Arah Cikampek
Kendaraan yang didominasi pemudik melintasi Jalan Tol Cipali di kawasan Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (8/7). Diberlakukannya sistem satu arah atau one way menyebabkan jalur Trans Jawa dari arah Palimanan menuju Cikampek ramai lancar pada H+3 Lebaran. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Untuk mempercepat pengerjaan, lanjut Joko, pihaknya menggunakan alat berat jenis eskavator. Pelaksanaan diawali dengan pembongkaran konstruksi jembatan lama, dilanjutkan pembuatan fondasi cor beton menggunakan pipa tanam, pemasangan plat baja di tapak-tapak jembatan hingga pemasangan konstruksi jembatan yang baru.

Joko melanjutkan jika tidak dilakukan perbaikan, bisa saja setiap saat jembatan roboh dan mencelakai pengguna jalan.

Selama penutupan akses di jalur utama di jalur pintu keluar Kota Tulungagung melalui jembatan Lembupeteng itu, Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Tulungagung sepakat untuk mengalihkan arus lalu lintas ke empat jalur alternatif.

"Kami sudah ada beberapa titik pengalihan arus, antisipasi penumpukan arus gara-gara penutupan jembatan Lembupeteng," ujar KBO Lantas Polres Tulungagung Iptu Suryono.

Sedangkan untuk pengguna jalan dari arah Kediri yang hendak menuju Trenggalek, nantinya mulai pertigaan Ngujang, kendaraan akan diarahkan ke barat menuju perempatan Cuiri lanjut selatan, hingga pertigaan Jetakan ke barat menuju arah Trenggalek. Untuk arah sebaliknya dilewatkan jalur Jetakan menuju Kediri.

Sedangkan dari arah Biltar menuju Trenggalek, dari simpang empat Jepun, kendaraan sudah diarahkan ke Utara, lalu di simpang empat rumah sakit lama kendaraan diarahkan ke barat lewat pasar Ngemplak lanjut Perempatan Cuiri menuju Jetakan belok kanan ke Trenggalek.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya