BMKG Juanda Sebut Sejumlah Wilayah Jatim Alami Kekeringan Ekstrem

Sejumlah wilayah di Jawa Timur (Jatim) secara umum mengalami hari tanpa hujan (HTH) dengan kriteria pendek dan sangat pendek.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Agu 2020, 22:21 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2020, 22:20 WIB
ilustrasi kemarau dan kekeringan
(Foto: Tama66/Pixabay) Ilustrasi kemarau dna kekeringan.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda menyampaikan untuk mewaspadai sejumlah beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur yang akan mengalami kekeringan ekstrem. Hal ini lantaran tidak mengalami hujan selama 31-60 hari berturut-turut.

"Perlu diwaspadai untuk sebagian kabupaten yang sudah 31-60 hari berturut-turut tidak mengalami hujan atau masuk dalam kriteria sangat panjang. Seperti di Kabupaten Banyuwangi, Lumajang, Mojokerto, Pamekasan, Probolinggo, Sidoarjo dan Trenggalek," ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto, seperti dikutip dari Antara, Jumat, (21/8/2020).

BMKG pun mencatat sejumlah wilayah di Jawa Timur sekarang sudah alami kekeringan ekstrem menyusul sudah lebih dari 60 hari berturut-turut tidak mengalami hujan.

"Ada beberapa daerah yang sudah lebih dari 60 hari berturut-turut tidak mengalami hujan atau masuk dalam kriteria kekeringan ekstrem seperti di di Kabupaten Bangkalan, Bondowoso, Pamekasan, dan Sampang," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Hari Tanpa Hujan dengan Kriteria Pendek dan Sangat Pendek

28 Pelari Selesaikan 'Jelajah Timur - Run for Equality' di NTT
Ilustrasi kekeringan. (dok. unsplash/Novi Thedora)

Namun demikian, kata dia, sejumlah wilayah di Jawa Timur (Jatim) secara umum mengalami hari tanpa hujan (HTH) dengan kriteria pendek dan sangat pendek.

"HTH di Jatim umumnya kriteria sangat pendek hingga pendek. Hal itu terjadi pada distribusi hujan dasarian II Agustus 2020," ujar dia.

Ia mengemukakan, untuk distribusi curah hujan dasarian II Agustus 2020 di Jawa Timur pada umumnya kriteria rendah dan menengah.

"Curah hujan dasarian III Agustus 2020 Provinsi Jawa Timur (deterministik) pada umumnya diprakirakan berkisar kurang dari 50 mm dengan peluang (probabilistik) lebih dari 90 persen," tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya