Di Depan Moeldoko, Risma Sebut Tingkat Penyebaran COVID-19 Sudah Terkendali di Surabaya

Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menuturkan, jika 3M dan 3T berjalan baik, pengembangan COVID-19 dapat ditekan.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Sep 2020, 22:36 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2020, 22:35 WIB
Moeldoko
Kepala Staf Presiden RI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengapresiasi terhadap penanganan dan penanggulangan COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur.

"Tadi testing-nya sudah luar biasa, kita ikuti tadi tracing-nya juga menggunakan aplikasi yang sangat baik, sehingga semuanya bisa terdeteksi. Bahkan, treatment-nya juga sudah dilakukan dengan baik," kata Moeldoko saat mendengarkan paparan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di rumah dinasnya Jalan Sedap Malam, Kota Surabaya, Jumat, (4/9/2020), seperti dikutip dari Antara.

Selanjutnya, kata dia, tugas dan kewajiban masyarakat adalah 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).

Dia menuturkan, jika 3M dan 3T (testing, tracing, dan treatment) itu berjalan dengan baik, maka dia yakin pengembangan COVID-19 bisa segera diberesi dan cepat hilang dari Indonesia.

"Dan itu saya melihat sangat tergantung dari manajemen leadership-nya," ujarnya.

Moeldoko menambahkan, Risma sudah menjelaskan dari sisi manajemennya sudah tertata dengan bagus dan dari sisi leadershipnya sudah ada ketegasan. Salah satu contohnya ketika pasar tidak disiplin dan ditemukan ada yang positif ditutup sementara.

"Ini penting agar masyarakat terbiasa dengan kehidupan yang taat asas dan disiplin," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Risma Sebut Tes COVID-19 Masih Terus Dilakukan

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara itu, Wali Kota Risma menuturkan, saat ini Pemkot Surabaya sudah bisa mengendalikan penyebaran COVID-19 di Surabaya. Buktinya, pertambahan kasus sudah tidak terlalu banyak dan tren kesembuhan terus meningkat setiap harinya.

"Alhamdulillah sekarang kami sudah bisa mengendalikan," kata Risma.

Dia menuturkan, keberhasilan itu tidak lepas dari berbagai upaya yang telah dilakukannya selama ini bersama jajarannya mulai dari membuat aplikasi untuk mengontrol data pasien COVID-19 hingga tracing yang masif dan detail.

"Jadi, melalui aplikasi ini, kami bisa mengontrol data pasien, karena seringkali ada data pasien yang muncul berkali-kali. Kemudian kita melakukan tracing detail, mulai alamatnya, kontak eratnya baik yang satu rumah maupun yang lainnya dan juga tempat kerjanya," kata dia.

Selain itu, ia juga memastikan, pihaknya semakin masif melakukan rapid test dan swab test massal gratis kepada seluruh lapisan masyarakat. Bahkan, hampir setiap hari pemkot menggelar tes swab atau tes usap PCR di Gelora Pancasila.

"Kita terus melakukan tes, termasuk ibu hamil yang kandungannya berusia 37 minggu dan juga semua guru SD dan SMP kita tes," ujar dia.

Risma memastikan, ketika dilakukan rapid test akan langsung dites swab. Sembari menunggu hasilnya, warga tersebut akan dibawa ke hotel bagi yang tidak menunjukkan gejala. Sedangkan yang menunjukkan gejala, akan langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Yang tidak menunjukkan gejala itu kami isolasi juga di Hotel Asrama Haji. Di sana, mereka bisa berolahraga juga dan penyembuhannya di sana sangat cepat. Sudah banyak yang pulang dari sana karena sudah sembuh," tutur dia.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya