Produk Olahan Umbi-umbian Jatim Tembus Pasar AS

Produk pertanian seperti ubi jalar dan umbi-umbian yang banyak ditanam di Jawa Timur bisa menyumbang devisa.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 03 Okt 2020, 22:30 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2020, 22:30 WIB
Neraca Ekspor Perdagangan di April Melemah
Sebuah kapal bersandar di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (26/5). Penyebab kinerja ekspor sedikit melambat karena dipengaruhi penurunan aktivitas manufaktur dan mitra dagang utama, seperti AS, China, dan Jepang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan mengungkapkan, produk olahan umbi-umbian yang dihasilkan CV Hortindo Agrokencana Farm, atau perusahaan bidang industri agro frozen food dari Jawa Timur (Jatim) mampu menembus pasar Amerika Serikat (AS) di tengah masa pandemi COVID-19. 

Dia menuturkan, tembusnya komoditas olahan umbi-umbian ini dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya, agar bisa memberikan nilai tambah terhadap produknya.

"Jawa Timur sebagai provinsi dengan lahan pertanian yang masih luas, dapat menghasilkan komoditas pertanian lokal kualitas ekspor yang dapat disukai oleh negara lain," kata Drajat, Sabtu (3/10/2020). 

Ia mengatakan, dengan pangsa pasar ekspor diharapkan produk pertanian seperti ubi jalar dan umbi-umbian yang banyak ditanam di Jawa Timur bisa menyumbang devisa.

"Kami dari Disperindag Jatim mendukung CV Hortindo Agrokencana Farm untuk memberikan fasilitasi pengembangan produk serta kemudahan dokumen ekspor yang diperlukan," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Kelola Olahan Makanan

Sementara pemilik CV Hortindo Agrokencana Farm, Ahmad Hadi mengatakan, total komoditas Frozen Breadfruit Tostones yang diekspor ke New Jersey, Amerika Serikat sebanyak 18,5 MT (1 kontainer 40 ft).

"Selain melakukan ekspor, perusahaan kami juga memasarkan beberapa produk lain di pasar lokal seperti Bali, Medan dan Malang untuk olahan makanan seperti kacang bali, bakpia, dan frozen vegetables and fruit," ujar Ahmad.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya